Susi menuturkan, serupa dengan lobster, sidat juga belum bisa dikembangbiakkan di laboratorium atau hatchery.
Baca Juga: Pemkot Tasikmalaya Larang Ngabuburit Berkerumun Selama Ramadan
Bahkan sejauh ini proses reproduksi sidat masih menjadi misteri para ahli.
Menurut Susi, dari habitatnya di sungai dan muara, sidat dewasa bermigrasi melintasi samudera untuk menuju Laut Sargasso.
Laut Sargasso yang terletak di sebelah selatan Bermuda dan sebelah timur Florida, memiliki palung yang kedalamannya melebihi tinggi gunung Mc. Kinley, sebuah gunung tertinggi di Amerika Utara.
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 di Bulan Ramadan, Dinkes Sumedang Cari Waktu yang Tepat
Di laut dalam inilah hewan bernama latin Anguilla dari seluruh dunia berkumpul.
"Sidat dewasa dari seluruh dunia berkumpul di Sargasso Sea di Mediterania. (Sidat) yang dari Pangandaran, dari Sidareja, dari Cikidang, dari Padaherang, dari Alaska semua menuju ke sana untuk kawin," kata Susi.
Setelah kawin dan telur menetas, lanjut Susi, anak-anak sidat itu lalu kembali ke asalnya.
Baca Juga: Eks Rumah Dinas Wakil Wali Kota Mirip Museum, Dimyati: Piagam MURI Masih Tersimpan Rapi