Menempuh jarak ribuan kilometer dan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun, mereka kembali ke asalnya.
Mereka tumbuh di perjalanan, meski mayoritas kandas di tangan predator.
"Setelah kawin anaknya menetas, terus balik ke negerinya masing-masing. Itu sidat ukurannya kecil, segede sedotan aja masih gede sedotan. Mereka balik ke kampungnya. Enggak kesasar, GPS (global positioning system)-nya hebat buatan Tuhan," kata Susi.
Baca Juga: Alun-alun dan Mesjid Agung Sumedang Ternyata Tempat Favorit Ngabuburit Bupati Dony Semasa Kecil
Lebih lanjut Susi berharap masyarakat memiliki kesadaran untuk sama-sama melestarikan laut. Menurutnya, sebanyak 79 persen wilayah Indonesia adalah laut.
"Jadi kalau kita berharap banyak dari laut, ya harus dan itu benar. Tapi laut itu sulit dipagar, sulit dijaga dan sulit dikelola. Jadi kalau sekarang masyarakat Pangandaran memiliki kesadaran untuk sama-sama menjaga dan melestarikan laut saya sangat berterima kasih. Kearifan lokal ini harus dijaga," ujar Susi. (Andre)***