Siswa SD di Kota Tasik Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka, Kayla : Senang Bisa Ketemu Teman-teman dan Guru

- 26 April 2021, 21:35 WIB
Sejumlah siswa SD kelas VI laksanakan uji coba pembelajaran tatap muka terbatas di sekolah.
Sejumlah siswa SD kelas VI laksanakan uji coba pembelajaran tatap muka terbatas di sekolah. /kabar-priangan.com/Asep MS/

KABAR PRIANGAN - Sejumlah Sekolah Dasar (SD) Negeri di Kota Tasikmalaya mulai melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas(PTMT) Senin 26 April 2021.

Pantauan wartawan kabar-pringan.com di lokasi, tampak raut muka sumringah dari sejumlah siswa yang hendak mengiikuti uji coba pembelajaran ini. Mereka mengaku sudah rindu suasana belajar di sekolah.

Seperti terungkap salah seorang Siswa Kelas VI SDN 1 Pengadilan, Keyla. Ia mengatakan, dirinya merasa bersyukur karena bisa kembali belajar disekolah. "Senang, ketemu teman-teman dan guru lagi," kata dia.

Baca Juga: Kemenag Kabupaten Tasikmalaya Didera Kasus Penjualan CD Pembelajaran ke Sekolah

Menurut dia, pembelajaran tatap muka itu sudah lama ia dambakan. Apalagi dirinya bisa langsung bertanya ketika tidak mengerti dalam pembelajaran kepada guru.

Siswa SD kelas VI tampak serius mengisi soal pada uji coba pembelajaran tatap muka terbatas.
Siswa SD kelas VI tampak serius mengisi soal pada uji coba pembelajaran tatap muka terbatas.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Budiman Sanusi mengakatan, mulai tanggal 26 April 2021 ini beberapa sekolah dasar yang sedang melaksnakan ujian akhir mulai melakukan sekolah tatap muka secara terbatas.

"Khususnya siswa kelas VI yang sedang melakukan ujian dilakukan secara tatap muka. Namun kalau SMP belum semua karena sudah program awalnya pembelajaran daring," ujar Budiaman.

Baca Juga: Baznas Kota Tasikmalaya Salurkan ZIS Ramadan 1442 H Senilai Rp 2 Miliar Lebih

Untuk izin pelaksanaan pembelajaran tatap muka sendiri kata Busiaman sudah keluar dari Satgas Covid-19.

Bahkan hari pertama pembelajaran tatap muka hari ini sekaligus akan dipastikan prosesnya seperti apa terutama menyangkut prokes yang dilakukan pihak sekolah penyelenggara PTMT.

"Walaupun sebelumnya sudah ada pengujian dari tim gugus tugas secara sempling di beberapa sekolah," kata dia.

Bahkan sebelumnya juga ada kegiatan isian mengenai persiapan pembelajaran tatap muka yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terkait kesiapan pembelajaran tatap muka secara terbatas.

"Hasilnya sekitar 48 persen sekolah di Kota Tasik diizinkan untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka," ujar Budiaman.

Namun demikian ujar Budiaman, melihat kondisi saat ini pembelajaran sekolah tidak mungkin bisa langsung normal seperti sebelum ada pandemi.

Baca Juga: Berusaha Kabur dan Melawan Petugas, Pelaku Curanmor Dihadiahi Timah Panas

"Kita mengadaptasi dulu lah. Kemungkinan normal pembelajaran sekolah itu diperkirakan baru bisa dilaksanakan pada tahun ajaran baru, karena saat ini kalender pendidikan sudah selesai tinggal ujian sekolah saja, baik kenaiakan kelas atau kelulusan di masing-masing sekolah," katanya.

Dengan begitu budiaman berharap, pada bulan Juli mendatang terjadi penurunan kasus Covid-19 yang signifikan. Karena saat ini kasus masih bisa dikatakan tinggi karena masih zona oranye.

"Mudah-mudahan Juli mendatang bisa turun hinga masuk zona hijau sehingga tidak terlalu riskan untuk PTM. Kalaupun saat ini diperbolehkan tetapi tetap resikonya cukup tinggi di pendidikan ini," jelasnya.

Karena ujar dia, untuk tingkat sekolah dasar khususnya akan sangat sulit dalam penerapan protokol kesehatan, terutama dalam menjaga jarak.

Baca Juga: Pascadilantik Gubernur Jabar, Ade - Cecep Harus Tuntaskan Banyak Persoalan

Meski begitu ujar dia, pihaknya berharap agar penyebaran Covid-19 di Kota Tasikmalaya menurun, tentunya semua siswa sehat.

"Sebetulnya kami juga kahwatir bila pembelajaran tatap muka terlalu lama dilaksanakan," ujarnya.

Sementara Kepala SDN 1 Pengadilan Bambang Hermana mengakatan, saat ini yang mengikuti pembelajaran tatap muka hanya kelas VI saja.

Bahkan di Kompleks SDN Pengadilan itu sudah seminggu melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka.

"Itu untuk memastikan siswa menerapkan protokol kesehatan, menggunakan masker, mencuci tangan sebelum masuk kelas termasuk berkerumun tidaknya," kata dia.

Baca Juga: Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya Dilantik, Ridwan Kamil Pesan Tiga Hal

Dia bersyukur, dengan uji coba sebelumnya, siswa betul-betul menerapkan protokol kesehatan saat berada di sekolah.

"Bahkan setelah selesai pembelajaran siswa ini langusng dipulangkan, dengan dijemput oleh orang tuanya dan dipastikan tidak berkerumun," kata dia.

Bambang menilai, pembelajaran tatap muka bila dilaksnakan secara keseluruhan cukup berat dilaksanakan. Terkecuali ada pembelajaran giliran seperti, satu Minggu kelas 1, satu minggu kelas II dan seterusnya sedangkan siswa lainnya belajar dari rumah.

"Mungkin itu bisa dilaksnakan kedepannya," kata dia.

Menurut dia, saat ini pembelajaran tatap muka terbatas ini hanya untuk kelas VI, itu pun hanya di ujicobakan. Apalagi siswa kelas VI ini harus dibekali rasa percaya diri menghadapi situasi seperti ini.

"Intinya bagaimana siswa ini terbiasa hidup bersih dan disiplin," kata dia.***

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x