Pascadilantik Gubernur Jabar, Ade - Cecep Harus Tuntaskan Banyak Persoalan

- 26 April 2021, 15:00 WIB
Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto dan Wakilnya Cecep Nurul Yakin usai dilantik Gubernur Jabar Ridwan Kamil.*
Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto dan Wakilnya Cecep Nurul Yakin usai dilantik Gubernur Jabar Ridwan Kamil.* /Istimewa/

KABAR PRIANGAN - Usai jalani pelantikan oleh Gubernur Jawa Barat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya priode 2021-2024 pasangan Ade Sugianto dan Cecep Nurul Yakin dihadapkan pada tugas berat yang menanti mereka.

Salah satu yang paling kentara yakni jebloknya nilai IPM (Indek Pembangunan Manusia) di Kabupaten Tasikmalaya yang kini hanya 65,00 atau diketahui kedua terbawah se-Provinsi Jawa Barat.

Padahal nilai IPM ini tidak pernal lepas dengan tiga aspek utama, yakni kesehatan, pendidikan dan daya beli masyarakatnya. Dengan jebloknya nilai IPM, maka seolah menandakan pula buruknya layanan masyarakat akan kesehatan dan pendidikannya. Termasuk kemampuan nilai ekonomi masyarakatnya yang rendah.

Dari data BPS Kabupaten Tasikmalaya yang dirilis pada tanggal Oktober 2019 lalu, IPM di Kabupaten Tasikmalaya berada di urutan terendah kedua, setelah Kabupaten Cianjur, se-Provinsi Jawa Barat. IPM di Kabupaten Tasikmalaya hanya mencapai nilai 65,00.

Dengan rincian, Angka Harapan Hidup 68,96 tahun, Harapan Lama Sekolah mencapai 12,48 tahun atau setara dengan pendidikan D1, Rata-rata Lama Sekolah 7,13 atau setara dengan SMP kelas 7, dan Pengeluaran Perkapita setiap tahun sebesar 7,76 Juta Rupiah.

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum tampak bahagia diantara Bupati Ade Sugianto dan Wakilnya Cecep Nurul Yakin usai dilantik Gubernur Jabar Ridwan Kamil.*
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum tampak bahagia diantara Bupati Ade Sugianto dan Wakilnya Cecep Nurul Yakin usai dilantik Gubernur Jabar Ridwan Kamil.*

Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kabupaten Tasikmalaya, Cecep Abdul Qoyum, menyoroti hal tersebut. Dimana hingga kini Kabupaten Tasikmalaya berada di posisi IPM terbawah di wilayah Priangan Timur, jauh tertinggal dari Garut, Ciamis, Banjar dan Pangandaran. Kondisi ini tentu sangat dirasakan aneh bagi masyarakat, apalagi yang berkecimpung di dunia usaha.

"Karena IPM kita terendah. Kami pun jadi bertanya mengapa demikian, sampai terendah di Priangan Timur dan Jawa Barat. Apa yang salah dalam proses pembangunan kita di Kabupaten Tasikmalaya," jelas Cecep.

Ketua KNPI Kabupaten Tasikmalaya, Nana Sumarna, juga berpendapat senada, masih sangat banyak pekerjaan yang tertunda olah pasangan Ade - Cecep di Kabupaten Tasikmalaya. Selain membenahi indikator peningkatan IPM, juga persoalan infrastruktur yang sampai kini masih belum jelas masa yang masuk skala prioritas.

Baca Juga: Pengurus Daerah Salimah Dorong Kreativitas Usaha Setiap Anggota

Halaman:

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x