Kolonel Iwa Kartiwa Mantan Komandan KRI Nanggala-402 Ternyata Putra Asli Kota Tasikmalaya

- 1 Mei 2021, 21:46 WIB
Di rumah sederhana yang beralamat Gang Haji Shaun Jalan Paseh Kota Tasikmalaya inilah mantan Komandan KRI Nanggala 402 serta Satuan Kapal Selam Koarmabar II TNI AL Kolonel (P) Iwa Kartika dan keluarga tinggal.*
Di rumah sederhana yang beralamat Gang Haji Shaun Jalan Paseh Kota Tasikmalaya inilah mantan Komandan KRI Nanggala 402 serta Satuan Kapal Selam Koarmabar II TNI AL Kolonel (P) Iwa Kartika dan keluarga tinggal.* /kabar-priangan.com/Asep MS/

KABAR PRIANGAN - Mantan Komandan KRI Nanggala 402 serta Satuan Kapal Selam Koarmabar II TNI AL Kolonel Laut (P) Iwa Kartiwa ternyata putra asli Kota Tasikmalaya.

Rumah kediaman sosok pria yang berpangkat satu tingkat lagi sebagai perwira tinggi dan menjadi salah satu andalan khusus Kapal Selam Indonesia tersebut berada di Gang Haji Shaun Jalan Paseh Kota Tasikmalaya.

Pantauan wartawan kabar-priangan.com di lapangan Sabtu, 1 April 2021, pelataran megah dan ornamen mewah tidak terlihat pada sebuah rumah yang selama ini ditempati oleh sosok perwira pasukan khusus kapal selam tersebut.

Di rumah itu juga tidak terlihat adanya deretan mobil atau gerbang tinggi laiknya kebanyakan rumah para pejabat tinggi TNI lainnya.

Baca Juga: Suami Mayangsari Terlilit Utang ke Negara, Besarannya Bikin Geleng-geleng Kepala

Rumah tersebut berada di dalam gang sejauh kurang lebih 20 meter dari jalan raya. Terlihat bercat kuning kecoklat-coklatan yang di depan pagarnya berdiri tegak bendera merah putih setengah tiang.

Rupanya bendera setengah tiang tersebut dipasang oleh keluarga sang kolonel untuk menghormati para awak KRI Nanggala-402 yang dinyatakan tenggelam di Peraian Bali pekan lalu.

Di rumah tersebut, sang kolonel senior pasukan khusus kapal selam milik Indonesia itu tinggal bersama istri dan ketiga anaknya.

Sayangnya sang kolonel penakluk seluruh kapal selam milik Indonesia itu kini hanya bisa terbaring lemas dan tak bisa bicara akibat puluhan tahun terkena radiasi serbuk besi atau mercurry saat menjalankan tugas di kapal selam.

"Kalau hari ini tidak ada, tadi subuh berangkat untuk berobat ke RS di Jakarta. Tadi juga banyak orang yang pada datang mau jenguk ke sini. Tapi, anak saya sudah berangkat dibawa berobat ke Jakarta," jelas Heni Hunaeni (62), ibu mertua sang kolonel saat ditemui di rumahnya, Sabtu pagi.

Halaman:

Editor: Teguh Arifianto


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x