Upaya Menjadikan Birokrasi Efektif dan Efisien Bupati Jeje Lakukan Langkah Tak Populis

- 11 Mei 2021, 13:10 WIB
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata /kabar-priangan.com/Agus K/

KABAR PRIANGAN - Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata melakukan langkah tak populis. Jeje nekat mengambil risiko besar melalui kebijakan efisiensi pegawai non-Aparatur Sipul Negara (ASN) yang ada di Pemkab Pangandaran.

Pada awal periode kedua kepemimpinannya, Jeje akan memutus kontrak kerja secara besar-besaran yakni sekitar 1.200 pegawai non-ASN. Walaupun sampai saat ini baru sekitar 240 pegawai yang sudah diputus kontrak.

Jika diumpamakan sebuah perusahaan, langkah ini dapat disebut pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.

Baca Juga: Lebaran Saatnya Meminang Mobkas, Perhatikan Hal Ini untuk Kenyamanan

Kebijakan ini jelas penuh risiko karena akan membuat 1.200 pegawai honorer kehilangan pekerjaan.

Jika benar-benar diputus kontrak kerjanya, 1.200 orang itu praktis kehilangan penghasilan bulanan sekitar Rp 1 juta-Rp 1,5 juta.

“Pegawai kami jumlahnya mencapai 4.400 orang, saya ingin ada efisiensi jumlah pegawai sampai 30 persen. Sekitar 1.200 orang akan diberhentikan secara bertahap,” kata Jeje, Senin (3/5/2021) malam.

Baca Juga: Ayam Kuah Kuning Jadi Menu Lebaran, Ini Cara Membuatnya

Perampingan itu menurut Jeje disesuaikan atau mengacu kepada analisa beban kerja. Rasio beban kerja terhadap jumlah pegawai yang kompeten, tak seimbang.

Halaman:

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x