Baca Juga: Berkunjung ke Taman Bunga Nusantara Jangan Lupa Siapkan Masker dan Ikuti Protokol Kesehatan
Lebih lanjut Rudy menjelaskan, untuk mengantisipasi lonjakan wisatawan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, dan diputuskan untuk melakukan tindakan preventif yakni kapasitas pengunjung tidak boleh lebih dari 50 persen.
Jika kondisinya sudah tidak terkendali maka pengunjung akan dibubarkan dan objek wisata itu akan ditutup. Langkah ini dilakukan untuk menghindari penyebaran Covid- 19.
“Tentu saya berharap kita juga siaga, dengan pelakisanaan idulfitri dan silaturahmi, kami kemarin menutup langsung. Rapat kami pada hari Sabtu, dengan wakil ketua yaitu Pak Kapolres dan Pak Dandim, ada keramaian lebih dari 50 persen, itu dibubarkan, tidak terkendali ditutup, dan diblokir,” ucap Rudy Gunawan.
Meskipun begitu, Rudy kembali menegaskan, pariwisata di Kabupaten Garut tidak ditutup melainkan hanya dibatasi dengan kapasitas 50 persen karena perekonomian juga harus tetap berjalan.***