Tahanan Polsek Indihiang Tasikmalaya Tewas di Sel, Diduga Positif Covid-19

- 18 Mei 2021, 20:54 WIB
KAPOLRES Tasikmalaya Kota, AKBP Doni Hermawan (kiri) sedang berada di kamar mayat RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya untuk memastikan penyebab kematian salah seorang tahanan yang ditemukan tewas di sel tahanan Polsek Indihiang, Selasa, 18 Mei 2021.*
KAPOLRES Tasikmalaya Kota, AKBP Doni Hermawan (kiri) sedang berada di kamar mayat RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya untuk memastikan penyebab kematian salah seorang tahanan yang ditemukan tewas di sel tahanan Polsek Indihiang, Selasa, 18 Mei 2021.* /Kabar-Priangan.com/Ema Rohima/

KABAR PRIANGAN - Riko Hartanto (50), tahanan di Polsek Indihiang Polres Tasikmalaya Kota ditemukan meninggal dunia, yang diduga akibat positif Covid-19, Selasa, 18 Mei 2021.

Warga Buah Batu, Kota Bandung itu ditemukan meninggal oleh rekan sesama tahanan dengan kondisi tertelungkup di sel tahanan. Oleh petugas, jenazah dibawa ke kamar mayat RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya.

Petugas pun langsung memeriksa kondisi korban saat itu, termasuk melakukan tes antigen Sars Cov-2 terhadap korba. Dari hasil tes, ternyata diketahui bahwa korban dinyatakan positif covid-19.

Baca Juga: Pemkab Pangandaran Prioritaskan 1.217 Kuota CPNS untuk Pegawai Non-ASN

Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP. Doni Hermawan membenarkan adanya satu orang tahanan yang meninggal dunia dengan kondisi tertelungkup di sel tahanan. Korban ditemukan oleh rekan-rekannya di dalam tahanan, yang selanjutnya dilaporkan ke petugas jaga.

"Ditemukan tadi pagi. Saat dicek, kondisinya sudah meninggal dunia. Korban langsung dibawa ke RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya untuk memastikan penyebab kematiannya," kata AKBP. Doni.

Menurutnya, tahanan itu berada di tahanan Polsek Indihiang sejak tanggal 2 April dengan kasus penipuan dan penggelapan sepeda motor. Sebetulnya, kata dia, kasusnya sudah masuk proses pelimpahan ke kejaksaan.

Baca Juga: Kredit Macet Bumdes di Banjar Mencapai Rp 15 Miliar. Jika Ada Penyimpangan, Akan Ditindaklanjuti Aparat Hukum

“Berkasnya sudah masuk ke Kejaksaan, tinggal menunggu tindak lanjut dari Kejaksaan. Namun sebelum dilimpahkan ke Kejaksaan, ternyata meninggal dunia,” kata Kapolres.

Terkait kematiannya, memang tidak diketahui adanya tanda-tanda bahwa korban sakit. Bahkan, ketika setiap pagi petugas jaga mengecek, kondisi korban terlihat sehat.

Namun tadi pagi, ternyata korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia. Adapun hasil pemeriksaan identifikasi, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan yang mengakibatkan tahanan itu meninggal dunia.

Baca Juga: Angka Kematian Covid-19 di Garut di Atas Nasional, Bupati Garut Tetapkan Siaga Satu

Ada dugaan korban mengidap penyakit jantung. Bahkan, hasil rapid tes ternyata korban dinyatakan reaktif. Dua kemungkinan itu yang diduga menjadi penyebab kematian korban.

Meski demikian guna memastikannya membutuhkan otopsi, namun masih menunggu persetujuan dari pihak keluarga korban yang saat ini masih dalam perjalanan.

"Kalau dari pihak keluarga korban menginginkan untuk otopsi, maka kami akan memfasilitasi dilakukannya otopsi untuk memastikan penyebab kematiannya," ujarnya***

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x