Network
KABAR PRIANGAN - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kabupaten Sumedang, mulai menyosialisasikan hasil Putusan Mahkamah Partai (MP) Golkar tanggal 11 Mei 2021 atas Perkara Nomor 20/PI-GOLKAR/IX/2020.
Sosialisasi Putusan MP ini, disampaikan secara resmi oleh pengurus DPD Partai Golkar Kab. Sumedang periode 2016-2020, pada Rapat Pleno Partai, yang diselenggarakan di Ruang Rapat DPD Golkar Sumedang, Kamis 20 Mei 2021 sore kemarin.
Dalam sosialisasi tersebut, pihak DPD Golkar Sumedang sengaja menghadirkan Tim Kuasa Hukum dari pihak pemohon, untuk ikut menjelaskan isi dari Putusan MP tersebut.
Baca Juga: Mahkamah Partai Golkar Putuskan Musda ke-X DPD Golkar Kab. Sumedang Harus Diulang
Tim kuasa hukum yang dilibatkan yakni Prianji Prawira SH. MH, dan Dicky Wisnu Dewanto SH. MH dari Kantor DP and Fatners.
Di hadapan pengurus Pleno DPD Golkar Sumedang, kedua pengacara itu secara rinci menjelaskan poin-poin yang tertuang dalam MP Golkar.
Salah satunya, mengenai putusan pembatalan hasil Musda ke-X DPD Golkar Sumedang yang diselenggarakan pada tanggal 27 Agustus 2020 di Bandung, karena dianggap bertentangan dengan AD/ART Partai Golkar dan Juklak-2/DPP/GOLKAR/II/2020.
Baca Juga: Jalan ke Pangandaran Dialihkan Selama Lima Bulan Akibat Pembangunan Jembar di Banjar
"Sesuai isi dari amar Putusan MP Golkar, hasil Musda DPD Golkar Sumedang ke-X yang diselenggarakan di Bandung itu resmi dibatalkan,” ujar Prianji.
