Menurut Helmi, memang tenaga kesehatan di Garut ini kurang memadai, kalau dibandingkan dengan jumlah TPS pada pilkades yang sampai 2.000 lebih.
Petugas kesehatan yang ada kalau dikerahkan semua, kurang memungkinkan. Makanya, lanjut Helmi, pihaknya akan melibatkan satgas-satgas yang ada di desa dan RW-RW.
“Kita akan perbantukan satgas-satgas yang memang sudah berpengalaman. Ditingkat RW dan desa selama ini, kan, ada satgas Covid-19, dia punya pengalaman menerapkan protokol keaehatan, itu kita akan tarik,” ujar Helmi Budiman. ***