20 Desa di Garut Ditetapkan Jadi Lokasi Fokus Penurunan Stunting

- 27 Mei 2021, 19:32 WIB
Pemkab Garut menggelar Pertemuan Persiapan Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten Garut yang dilaksanakan di Fave Hotel, Kecamatan Tarogong Kidul, Kamis 27 Mei 2021.
Pemkab Garut menggelar Pertemuan Persiapan Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten Garut yang dilaksanakan di Fave Hotel, Kecamatan Tarogong Kidul, Kamis 27 Mei 2021. /kabar-priangan.com/ Aep Hendy/

Baca Juga: Warga Cisarua Tolak Jenazah Covid- 19, Bupati Sumedang: Ada Sanksi Hukum Menanti

Kemudian pada tahun 2019, lanjutnya, berdasrakan hasil survei status gizi balita Indonesia (SSGBI) 2019, prevalensi stunting di Kabupaten Garut kembali turun menjadi 27,03. Sedangkan tahun 2020, karena adanya pandemi Covid-19, tidak dilakukan survei gizi masyarakat.

Lebih jauh disampaikannya, sesuai data yang didapat dari bulan penimbangan balita bulan Agustus 2020, ada 6,4 persen balita stunting dan turun pada periode bulan penimbanga balita bulan Februari 2021 menjadi 5,6 persen.

Kalau melihat dari data survei jumlah angka stunting di Garut masih tinggi, yakni mencapai 27,03 persen pada tahun 2019, tapi masih d ibawah angka nasional yang mencapai 27,7 persen pada tahun 2019.

Menurut Suherman, dengan adanya keterlibatan berbagai SKP yang melakukan langkah yang nyata, maka apa yang diharapkan zero stunting pada 2024 di Garut benar-benar bisa terwujud.

Baca Juga: Jelang Pilkades Serentak, Anggota Linmas Kecamatan Leles Garut Dibekali Pelatihan

Selain perbaikan infrastruktur, program lain yang tak kalah pentingnya yakni melakukan perbaikan terhadap rumah-rumah yang tak layak huni.

Suherman mengimbau agar seluruh SKPD lebih fokus dalam melakukan langkah-langkah terkait dengan penuntasan stunting sehingga bisa diselesaikan dengan cepat dan Garut pun bisa menjadi daerah zero stunting.

Tingginya kasus stunting di Garut ini harus menjadi panggilan yang harus betul-betul
direspons dan diejawantahkan dengan cara bahu membahu menjalankan tupoksinya dengan tulus dan ikhlas yang pada akhirnya sasaran target yang dicanangkan bisa terselesaikan lebih cepat.

Ungkapan senada dilontarkan Kepala Bidang Sosial Budaya (Sosbud) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Garut, Iman Purnama Ridho.

Halaman:

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah