Menolak Pakai Ambulans, Pasien Covid-19 di Garut Diantar Menggunakan Sepeda Motor

- 10 Juni 2021, 19:55 WIB
Menolak diantarkan dengan menggunakan ambulans, seorang warga terpapar Covid-19 di Desa/ Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut terpaksa diantarkan petugas dengan dibonceng menggunakan sepeda motor.
Menolak diantarkan dengan menggunakan ambulans, seorang warga terpapar Covid-19 di Desa/ Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut terpaksa diantarkan petugas dengan dibonceng menggunakan sepeda motor. /kabar-priangan.com/ Aep Hendy/

Sementara itu Camat Cisewu, Hery, mengatakan jika pihaknya telah menyampaikan kepada Kepala Puskesmas Cisewu terkait keputusan hasil rakor (rapat koordinasi) tingkat kecamatan yang dilaksanakan 7 Juni 2021.

Hasil rakor di antaranya menyatakan setiap warga yang datang untuk menjalani pemeriksaan swab di Puskesmas dan selanjutnya harus menjalani isolasi maka harus diantarkan dengan mobil ambulans.

Baca Juga: Lumpuh Sejak Lahir, Nazalla Dapat Bantuan Kursi Roda dari Wakil Bupati Garut

"Rakor tersebut dihadiri seluruh unsur Muspika Cisewu termasuk Kepala Puskesmas. Apa yang menjadi hasil putusan rakor pun sudah tertuang dalan berita acara sehingga ini keputusan resmi yang harus dilaksanakan," kata Hery.

Makanya, tambah Hery, begitu mendapat lalporan ada warga terkonfirmasi positif yang pulang dengan diantarkan petugas menggunakan sepeda motor, ia meras kaget. Selanjutnya, ia mengkonfirmasikan hal itu ke Kepala Puskesmas yang juga ternyata membenarkannya.

Dituturkannya, berdasarkan keterangan Kepala Puskesmas, sebenaranya pihak Puskesmas saat itu sudah siap mengantarkan warga tersbut dengan menggunakan ambulance akan tetapi yang bersangkutan malah menolaknya.

Adapun alasan warga menolak diantarkan dengan ambulans, ia merasa malu oleh tetangganya karena ia pulang ke daerah perkampungan yang warganya masih mempunyai stigma negatif terhadap warga yang terppar Covid-19.

Baca Juga: Pengurusan Jenazah Covid-19 di RSUD dr Slamet Garut Sudah Sesuai Aturan

Ketika ada stigma negatif dari para tetangganya, warga itupun mengaku takut berdampak terhadap kondisi kesehatannya karena sugesti.

Keinginan warga, ketika ada yang terpapar Covid-19, sebaiknya dirahasiakan sehingga tetangganya tak ada yang tahu.

Halaman:

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x