Kasus Covid- 19 Terus Melonjak, Wabup Garut: Kegiatan Ekonomi Harus Tetap Berjalan

- 11 Juni 2021, 19:42 WIB
Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman (kanan) saat melakukan peninjauan kesiapan rumah sakit dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19.
Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman (kanan) saat melakukan peninjauan kesiapan rumah sakit dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19. /kabar-priangan.com/ Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Wakil Bupati (Wabup) Garut, Helmi Budiman menyatakan jika saat ini kasus Covid-19 di daerahnya sedang mengalami lonjakan. Di sisi lain, Helmi berharap agar warga tetap produktif melakukan kegitan ekonominya dengan catatan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Dikatakannya, pandemi Covid-19 ini memang sangat berdampak terhadap berbagai sektor kehidupan, termasuk perkonomian.

Tak sedikit warga Garut yang pendapatannya berkurang bahkan yang kehilangan mata pencaharian akibat pandemi Covid-19.

Di sisi lain, tuturnya, pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari tentunya tidak bisa diabaikan. Oleh karenanya, Helmi berharap agar warga tetap produktif di tengah masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Sejumlah Pegawai Terindikasi Covid-19, Kantor Diskominfo Garut Disemprot Disinfektan

"Kegiatan ekonomi harus tetap berjalan agar ekonomi tidak benar-benar sampai berhenti. Ini penting mengingat pemenuhan kebutuhan hidup tiap harinya tak bisa kita abaikan sedangkan pemerintah tentu tak bisa memenuhi semua kebutuhan hidup masyarakat," ujar Helmi.

Namun Helmi mengingatkan agar dalam beraktivitas, warga senantiasa menerapkan prokes sesuai aturan.

Hal ini guna mencegah terjadinya penyabaran Covid-19 yang lebih parah mengingat saat ini di Kabupaten Garut kasusnya tengah melonjak.

Lonjakan jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Garut menurut Helmi mulai terjadi setelah liburan Lebaran beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Balita dan Anak-anak Paling Rawan Kena DBD, di Kota Tasik Sudah Tujuh Orang Meninggal Dunia

Kasus Covid-19 yang tadinya sudah menurun, sejak saat itu kembali mengalami kenaikan bahkan sampai terjadi "outbreak".

Berdasarkan data dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, selama tiga hari terakhir yakni Selasa, Rabu dan Kamis (8-9-10/6/2021), jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Garut mencapai 589 orang.

Mereka berasal dari sejumlah kecamatan di Garut mulai yang ada di wilayah utara, tengah, hingga selatan.

Adapun rinciannya, pada Selasa 8 juni 2021 jumlah kasus terkonfirmasi positif di Kabupaten Garut mencapai 253 kasus, Rabu 9 Juni 2021 mencapai 161 kasus, dan Kamis 10 Juni 2021 mencapai 175 kasus.

Baca Juga: Warga Sumedang Puji Gubernur DKI, Emak-emak: Pak Anies Meni Ganteng

Hal itu diketahui setelah petugas melakukan tes PCR terhadap mereka yang bergejala serta
pemeriksaan rapid tes antigen pada kasus kontak erat dan suspek (bergejala) positif.

Selain kasus terkonfirmasi positif, dalam tiga hari itu juga terjadi peningkatan jumlah pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia di Garut.

Pada Selasa 8 Juni 2021 ada 9 orang pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia, Rabu 9 Juni 2021 ada 7 orang, dan Kamis 10 Juni 2021 ada 9 sehingga totalnya mencapai 25 orang.

Baca Juga: Atlet Bulutangkis Garut Juara di Home Tournament PBSI Jabar

Secara keseluruhan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Garut saat ini sudah mencapai 11.584 kasus dimana 1.587 di antaranya kasus isolasi mandiri, 418 kasus isolasi RS/perawatan, 9.070 kasus sembuh, dan 509 kasus meninggal dunia.

"Meski terjadi peningkatan kasus baik yang terkonfirmasi positif maupun yang meninggal dunia sejak beberapa pekan terakhir, akan tetapi Garut masih berstatus oranye. Makanya untuk saat ini aktivitas masyarakat masih diperbolehkan sepanjang menerapkan prokes yang baik dan benar," katanya.

Helmi menyebutkan, berbagai kegiatan pun masih dipebolehkan termasuk pembukaan kawasan objek wisata. Namun tentunya sesuai prokes, kapasitas pengunjung hanya dibatasi 25 persen dari kapasitas tempat.

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x