Workshop Kuliner Nusantara Dorong Pengembangan Pariwisata Garut

- 14 Juni 2021, 13:05 WIB
Bekerja sama dengan Kemendikbudristek, Komisi X DPR RI menggelar Workshop Kuliner Nusantara di Ballroom Fave Hotel, Jalan Cimanuk, Garut. Kegiatan ini juga diharapkan bisa mengoptimalkan keberagaman kuliner Garut guna mendorong kemajuan wisata di Garut.
Bekerja sama dengan Kemendikbudristek, Komisi X DPR RI menggelar Workshop Kuliner Nusantara di Ballroom Fave Hotel, Jalan Cimanuk, Garut. Kegiatan ini juga diharapkan bisa mengoptimalkan keberagaman kuliner Garut guna mendorong kemajuan wisata di Garut. /kabar-priangan.com/ Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Pada masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, masyarakat dituntut untuk tetap kreatif guna menunjang perekonomian yang pada umumnya sedang terpuruk.

Kuliner salah satu bidang usaha yang saat ini paling memungkinkan untuk dijadikan lahan bisnis masyarakat Garut.

Hal itu diungkapkan anggota Komisi X DPR RI, Ferdiansyah, dalam kegiatan pembukaan Workshop Kuliner Nusantara di Fave Hotel, Jalan Cimanuk, Tarogong Kidul, Minggu 13 Juni 2021.

Kegiatan ini diikuti sedikitnya 100 peserta yang berasal dari berbagai kalangan, di antaranya guru, pengurus PKK kabupaten, utusan SKPD, para chef, dan pergelola hotel yang tergabung dalam PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) Kabupaten Garut.

Baca Juga: PJU di Garut Banyak yang Rusak, dari 8 Ribu Hanya 1.500 yang Berfungsi

Menurut Ferdi, Garut selama ini dikenal sebagi salah satu daerah penghasil oleh-oleh yang sudah sangat terkenal, di antaranya dodol.

Untuk saat ini, banyak lagi makanan khas Garut yang bermunculan dan menjadi buruan para wistawan seperti burayot, nasi liwet domba, dan sebagianya sehingga di Garut banyak dihasilkan komoditas yang menjadi icon.

"Selain dodol, burayot, dan nasi liwet domba, masih banyak kuliner di Garut yang bisa dikembangkan dan bisa mendongkrak perekonomian masyarakatnya. Kuliner Garut yang beragam ini juga bisa menunjang pengembangan wisata yang juga sangat berpotensi," ujar Ferdi.

Disebutkan politis Partai Golkar ini, kegiatan Worshop Kuliner Nusantara ini juga diharapkan bisa menjadi sarana penyampaian informasi kepada komponen masyarakat Garut tentang pemahaman budaya.

Baca Juga: Film Era Digital Dibedah Para Sineas Muda di Hotel Horison Tasikmalaya

Selain itu, informasi yang ingin disampaikan juga tentang sikap kita terhadap budaya yang kita miliki agar dapat dikembangkan dan dimanfaatkkan sehingga memberikan keuntungan bagi masyarakat.

Kegitan ini, tuturnya, diselenggarakan pihaknya bekerja sama dengan Kemendikbudristek yang juga memiliki kepedulian yang sangat tinggi terhadap upaya pengembangan budaya.

Pembukaan Workshop Kuliner Nusantara di Fave Hotel, Jalan Cimanuk, Garut, Minggu 13 Juni 2021/ kabar-priangan.com/ Aep Hendy/
Pembukaan Workshop Kuliner Nusantara di Fave Hotel, Jalan Cimanuk, Garut, Minggu 13 Juni 2021/ kabar-priangan.com/ Aep Hendy/

Salah satunya kuliner bagi menunjang perekonomian warga guna mengurangi keterpurukan akibat pandemi Covid-19.

Apalagi di tiap daerah termasuk Garut, tentu ada unsur kebudayaan yang berkaitan dengan kuliner yang tentu bisa menjadi ciri khas daerah.

Dikatakannya, melalui kegiatan ini diharapkan pula seluruh komponen masyarakat Garut memiliki pemahaman dan pengetahuan yang sama terhadap budaya setempat termasuk pengetahuan tradisinal dalam bentuk kuliner.

Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir Beri Bantuan Alat Digital Kepada SLB Aisyiyah di Tasikmalaya

Adapun salah satu kuliner yang diangkat dalam kegiatan kali ini agar bisa dikembangkan yakni rempah-rempah yang  keberadaannya sangat melimpah di Garut.

Mengingat tempat pertanian rempah-rempah mayoritas berada di daerah pegunungan atau pedalaman, Ferdi mengaku sangat mendorong upaya yang dilakukan Dirjen Kebudayaan untuk mengembangkan rempah menjadi bahan kuliner yang juga bisa mendongkrak sektor pariwisata di Garut.

Apalagi rempah-rempah ini bukan hanya bisa dijadikan bumbu masakan yang menyebabkan masakan jadi lebih enak tapi juga dipercaya bisa meningkatkan imun tubuh yang tentu ada kaitannya dengan upaya pencegahan Covid-19.

"Saat ini ada sejumlah kuliner di Garut yang memanfaatkan bahan-bahan rempah. Ini sungguh menarik karena rempah bukan hanya bisa membuat makanan lebih sedap tapi juga dipercaya bisa
meningkatkan imun tubuh sehingga ini yang akan kita jadikan salah satu bahasan dalam kegiatan workshop ini," katanya.

Baca Juga: Pabrik Narkoba di Tasikmalaya Produksi Jutaan Pil Trihexyphenidyl, Diedarkan di Kalangan Anak Muda

Dalam kesempatan itu, Ferdi pun meminta kepada Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Garut untuk menginventarisasi apa saja jenis rempah-rempah yang ada di Garut.

Setelah terinventarisir, selanjutnya akan diteliti apa saja kegunaannya untuk kemudian dikemas dalam bentuk kuliner yang bisa menarik para wisatawan.

Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbud Riset, Restu Gunawan, menyampaikan setelah pelaksanaan wokshop ini, diharapkan ada lanjutan seperti festival berbasis kuliner Garut.

Ke depannya hal ini juga diharpkan bisa terhubung dengan berbagai sektor lainnya seperti pariwisata, kebudayaan, dan pendidikan.

Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir Beri Bantuan Alat Digital Kepada SLB Aisyiyah di Tasikmalaya

Restu menerangkan, bersama Komisi X DPR RO, pihaknya senantiasa berupaya mendorong pengembangan berbagai produk kuliner di Indonesia, salah satunya kuliner yang menjadi khas di Kabupaten Garut.

Menurutnya, kuliner di Garut sangat berpotensi untuk terus dikembangkan mengingat ragamnya yang sangat banyak termasuk di dalamnya kuliner yang merupakan warisan leluhur yang memiliki nilai budaya,

"Kuliner Garut kan banyak sekali termasuk kuliner yang merupakan warisan leluhur yang memiliki nilai budaya. Kami pikir ini harus kita angkat sehingga kami perlu mengajak teman-teman yang di komunitas supaya ini bisa bergulir," kata Restu.

Terkait keikutsertaan para guru dalam kegiatan tersebut, Restu menerangkan, tujuannya agar hal ini bisa ditindaklanjuti oleh para pendidik yang hadir dalam acara untuk mengenalkan kepada siswanya bahwa di Garut umumnya Indonesia memiliki kekayaan kuliner yang harus menjadi kebanggaan bersama.

Baca Juga: Euro 2020: Kalah dari Belanda, Shevchenko Tetap Puji Semangat Timnya

Menggali potensi kuliner warisan leluhur Garut/ kabar-priangan.com/ Aep Hendy/
Menggali potensi kuliner warisan leluhur Garut/ kabar-priangan.com/ Aep Hendy/

Dengan demikian, ke depannya anak-anak pun akan ikut peduli karena merasa menyenangi dan memiliki.

Lebih jauh diungkapakannya, selama ini dirinya cukup prihatin karena anak-anak bahkan mayoritas warga Indonesia ini lebih menyukai makanan yang berasal dari luar.

Padahal di sisi lain makanan kita juga begitu banyak ragamnya dan yang tak kalah pentingnya baik bagi kesehatan.

Di tempat yang sama, Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, mengungkapkan untuk memajukan pariwisata salah satunya dengan cara menyadarkan masyarakat terhadap pariwisata di daerahnya.

Baca Juga: Transparansi Anggaran Peti Mati di Pemkab Garut Dipertanyakan

Salah satu contoh dari masyarakat sadar wisata adalah dengan menjadikan tamu sebagai raja serta memanfaatkan berbagai potensi yang ada di daerahnya sebaik mungkin.

Menurut Helmi, kunci dari keberhasilan dalam kepariwisataan adalah SDM (Sumber Daya Manusia) yang berkualitas, termasuk juga untuk pemanfaatan kuliner menjadi daya dorong bagi kemajuan wisata setempat.

Ia juga sepakat jika Garut ini memiliki potensi yang sangat tinggi di bidang kuliner termausk kuliner yang merupkan warisan leluhur yang bernilai budaya.

“Selain mendongkrak kuliner, untuk memajukan wisata di Garut kita terlebih dahulu harus mempersiapkan masyarakat sadar wisata. Sebagaimana kita ketahui, core business Kabupaten Garut ialah sektor wisata dan pertanian yang kedua-duanya memerlukan SDM yang andal," ucap Helmi.

Baca Juga: Pasien Corona di Garut Keluyuran, Rudy Gunawan: Tidak Benar Itu Mah Hoax

Helmi menilai, antara budaya dan kuliner memiliki hubungan yang sangat erat. Selama ini Garut di kenal sebagai penghasil dodol dan ini sudah menjadi budaya dan kebiasaan sejak lama yang dilakukan terus menerus dan turun temurun sehingga menjadi ciri khas.

Namun tentunya selain dodol, Garut juga memiliki produk kuliner unggulan lainnya yang juga berasal dari budaya turun temurun seperti burayot serta yang lainnya.

Oleh karenanya, Helmi menyampaikan apresiasi atas upaya Kemdikbud dan Komisi X DPR RI yang terus mendorong agar kuliner Garyt bisa semakin dikenal dan menjadi pendorong kemajuan wisata di Garut.***

 

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x