Pada akhir Mei, Hamas mendeklarasikan 'kemenangan' atas Israel saat sorakan warga Palestina dirayakan di jalan-jalan.
Tapi gencatan senjata singkat yang menandai akhir dari pertempuran berdarah yang menyebabkan kematian 223 orang itu telah berakhir.
Serangan malam ini mengikuti pawai nasionalis Israel di Yerusalem Timur yang membuat marah warga Palestina.
Baca Juga: Pabrik Narkoba di Tasikmalaya Produksi Jutaan Pil Trihexyphenidyl, Diedarkan di Kalangan Anak Muda
Gencatan senjata baru-baru ini yang ditengahi oleh Mesir telah menutup putaran pertempuran terberat antara musuh bebuyutan sejak perang 50 hari pada tahun 2014.
Pertempuran awal dimulai pada 10 Mei 2021 lalu, ketika militan Hamas di Gaza menembakkan roket jarak jauh ke Yerusalem setelah bentrokan antara pengunjuk rasa Palestina dan polisi Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa.
Kepala kesehatan di Gaza mengatakan kekerasan itu menewaskan 232 warga Palestina termasuk 65 anak-anak dan melukai lebih dari 1.900 orang dalam pemboman udara.
Sedangkan Israel mengklaim telah menewaskan sedikitnya 160 pejuang di Gaza.***