Wakil Ketua MPR-RI, Kunjungi Pesantren Al-Hikamussalafiyyah dan Ziarah Ke Raja Sumedang

- 17 Juni 2021, 15:49 WIB
Wakil Ketua MPR-RI DR. H Jazilul Fawaid, SQ., MA. bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah Sukamantri Tanjungkerta Sumedang, Rabu 16 Juni 2021 sore.
Wakil Ketua MPR-RI DR. H Jazilul Fawaid, SQ., MA. bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah Sukamantri Tanjungkerta Sumedang, Rabu 16 Juni 2021 sore. /Istimewa/


KABAR PRIANGAN - Dalam rangka menyosialisasikan empat pilar Pancasila, NKRI, UUD 1945, dan Bhineka Tunggal Ika, Wakil Ketua MPR-RI DR. H Jazilul Fawaid, SQ., MA. bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah Sukamantri Tanjungkerta Sumedang, Rabu 16 Juni 2021 sore.

Gus Jazil panggilan akrab DR. H Jazilul Fawaid, SQ., MA, setibanya di Pesantren Al-Hikamussalafiyyah langsung disambut hangat oleh sesepuh dan Pimpinan Pondok Al-Hikamussalafiyyah KH. Muhammad Aliyuddin dan H Sa’dulloh.

Hadir juga dalam pertemuan silaturahmi tersebut Ketua PCNU Kabupaten Sumedang H. Idad Isti'dad, Anggota DPRD Kabupaten Sumedang Didi Suhrowardi, Perwakilan Dewan Pendidikan Kabupaten Sumedang Jujun Juhanda, serta beberapa alumni PTIQ Jakarta.

Baca Juga: Bankeu 10 Desa Diprioritaskan, 341 Desa Masih Gigit Jari, DPRD Tasikmalaya Panggil Kepala DSPMP PPA

Selepas bersilaturahmi di Pesantren Al-Hikamussalafiyyah, Gus Jazil menyempatkan ziarah ke Makam Raja Sumedang Prabu Geusan Ulun di Dayeuh Luhur, Ganeas Sumedang.

"Sudah menjadi kebiasaan, kalau berkunjung ke daerah,selalu menyempatkan diri ziarah ke tokoh-tokoh yang ada di daerah," ujar Gus Jazil dalam keterangan tertulis Humas Pesantren Al-Hikamussalafiyyah, Kamis 17 Juni 2021.

Dalam kesempatan tersebut, Gus Jazil menyampaikan kunjungan tersebut dalam rangka sosialisasi empat pilar dan untuk menyampaikan begitu besarnya jasa ulama dalam membangun NKRI.

Baca Juga: Perut Robek dan Alat Kelamin Putus, Identitas Jasad Lelaki yang Ditemukan di Dasar Sungai Terungkap

"Salah satu tugas MPR adalah menyosialisasikan empat pilar. Empat Pilar ada karena Indonesia merdeka. Bila bangsa ini belum merdeka maka empat pilar tidak ada," ucanya.

Ia juga mengajak kepada semua warga Indonesia untuk bersyukur bahwa bangsa ini sudah merdeka pada 17 Agustus 1945.

Halaman:

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x