"Sobekan uangnya pun dibawa dimasukan ke plastik. Kalau semutnya pada saat ditemukan sudah pada kabur," katanya.
Menurut Yadi, pihak bank di Garut menyarankan agar kejadian tersebut dilaporkannya ke Bank Indonesia (BI) Bandung.
"Keesokan harinya kios ditutup saya pun berangkat ke BI di Bandung. Namun hasilnya mengecewakan, uang tak bisa diganti apalagi di tukar, karena kerusakannya lebih dari 65 persen," ujar Yadi.
Ia menuturkan, sempat berdialog dengan petugas di BI terkait masih utuhnya garis kuning emas dalam lembaran uang tersebut.
"Namun dia (BI) berdalih yang penting itu bukan garis kuning tapi nomor seri uang. Kebetulan seri uangnya pun hancur," tutur Yadi Supardi.***