Network
KABAR PRIANGAN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya memutuskan kebijakan pengetatan aktivitas masyarakat untuk mencegah meluasnya penyebaran Covid-19.
Kebijakan yang dinamakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat juga mengatur pusat perbelanjaan (mal), dan pusat perdagangan ditutup.
Sementara untuk supermarket, pasar tradisional, toko kelontong, dan pasar swalayan yang menjual kebutuhan sehari-hari dibatasi jam operasional sampai pukul 20.00 waktu setempat dengan kapasitas pengunjung 50 persen.
Baca Juga: Pembalap Asal Tasik Indra Al Firdaus, Rilis Lagu Religi di Akun Youtube
Manajemen PT Matahari Dept Store (MDS) Tasikmalaya pun hampir dipastikan mengikuti kebijakan itu dan tutup melayani konsumen secara langsung saat PPKM Darurat diberlakukan mulai, Sabtu 3 -20 Juli 2021.
Adapun untuk tetap memberi pelayanan konsumen, dengan opsi kembali mengoptimalkan penjualan dalam jaringan (daring) melalui program Shop & Talk, dengan tagline solusi belanja aman dari rumah.
"Memang kami belum menerima surat resmi dari manajemen pusat, tapi 90 persen hampir dipastikan tutup. Sebagian besar karyawan WFH dan secara bergilir ada piket sembari memaksimalkan penjualan daring," kata Asisten Manajer PT Matahari Dept Store Ny. Ecin Kuraesin, Jumat 2 Juli 2021.
Baca Juga: Curug Batu Blek di Tasikmalaya, Destinasi Wisata Alam yang Masih Perawan
Khusus SPG, ujar dia, seratus persen Work From Home dan semuanya menjadi kewenangan dan jadi tanggung jawab suplier terkait.
Memang dengan penjualan daring, tuturnya, omset yang diperoleh menurun drastis lebih dari 50 persen.
