KABAR PRIANGAN - Sebagai bentuk protes kepada pemerintah yang tidak kunjung memperbaiki saluran drainase di kawasan Alun-alun Singaparna Kabupaten Tasikmalaya, sejumlah warga dan pemuda melakukan aksi tabur benih ikan di lokasi genangan air.
Mereka mengaku kecewa karena sudah berbulan-bulan drainase jalanan di sana tidak kunjung diperbaiki.
Padahal setiap kali turun hujan, maka kemudian genangan air memenuhi badan jalan hingga lebih dari 24 jam.
Baca Juga: Bupati Garut Ngegas, Akan Beri Sanksi Warga yang Langgar Prokes
Selain menanam ikan, warga pun memasang papan sindiran dengan bertuliskan "Wisata Pantai Singaparna", Kamis 1 Juli 2021.
Salah satu warga, Wawan (45) mengatakan, genangan air akan terjadi sesaat setelah hujan turun. Air tidak langsung mengalir dan baru akan kering esok harinya.
Kejadian itu, bukan satu atau dua kali, tetapi sudah terjadi bertahun-tahun. Kondisi ini diduga akibat drainase mampet hingga air terus menggenang cukup lama di sana.
"Semua badan jalan akhirnya terturup air, kendaraan pun sulit melintas hingga menimbulkan kemacetan panjang. Sudah sering, tapi dibiarkan saja tidak ada petugas," ujarnya.
Baca Juga: Kasus Korupsi Dana Hibah KONI Kota Tasikmalaya 2018 Dinilai Perlu Dikembangkan