Hanya Dalam Dua Pekan 80 Warga di Kota Tasik Meninggal Karena Covid, 23 Diantaranya Pasien Isoman

- 14 Juli 2021, 18:22 WIB
Petugas sedang mengevakuasi jenazah covid-19 dari pasien isolasi mandiri beberapa waktu lalu.*
Petugas sedang mengevakuasi jenazah covid-19 dari pasien isolasi mandiri beberapa waktu lalu.* /kabar-priangan.com/Asep MS/

KABAR PRIANGAN - Pasien isolasi mandiri (isoman) covid -19 yang meningal dunia di Kota Tasikmalaya terus bertambah. Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, mencatat, dalam dua pekan terakhir di Bulan Juli 2021, pasien isolasi mandiri positif Covid-19 yang meninggal angkanya mencapai 23 kasus.

Sebagian besar kasus pasien isoman yang meninggal, karena tidak adanya laporan ke satuan gugus tugas (Satgas) covid -19 sedang melakukan isoman di rumahnya sehingga pasien tersebut tidak tertangani secara medis.

Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra membenarkan kondisi tersebut. Menurutnya saat ini tingkat kematian akibat Covid-19 di Kota Tasikmalaya cukup banyak yang diantaranya pasien isoman.

Baca Juga: Stok Belum Ada, Vaksinasi Anak Belum Bisa Dimulai

"Selama dua pekan terakhir di Bulan Juli ini, terdapat 23 orang yang meninggal karena isoman, dari total 80 orang yang meninggal akibat Covid-19," jelas Asep Rabu, 14 Juli 2021.

Asep membenarkan, selama ini masyarakat yang positif Covid-19 tidak bergejala ataupun bergejala banyak yang enggan melaporkan kasusnya ke petugas.

Menurut Asep, mereka seakan menyembunyikan kondisinya sehingga tenaga kesehatan kesulitan mengawasi dan mengontrol kondisinya saat melakukan isoman.

"Mereka masih ada yang menyembunyikan kondisinya saat dinyatakan positif covid. Alasannya banyak, ada yang merasa malu atau yang lainnya sehingga kita jadi susah guna melakukan pemantauan," jelas Asep.

Baca Juga: Curi Celana Dalam Wanita Berdalih untuk Obat Jerawat, Pedagang Pempek Keliling Diamankan Polisi

Dikatakan Asep, mereka yang menyembunyikan kondisi positif Covid-19, karena masih menganggap tertular covid adalah sebuah aib sehingga susah tertangani secara medis.

Halaman:

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x