Padahal sebelumnya ia sudah diajak untuk bergabung melaksanakan kurban sapi kolektif oleh keluarganya.
"Memang mungkin sudah harusnya seperti ini, saya gagal melaksanakan ibadah kurban tahun ini. Padahal kalau saja saat itu saya ikuti ajakan keluarga untuk ikut kurban kolektif, mungkin hari ini saya jadi melaksanakan kurban," kata Yadi.
Namun demikian Yadi menegaskan dirinya sama sekali tidak pernah menyesali apalagi meratapi apa yang telah terjadi.
Ia hanya meminta agar Alloh masih memberinya kesempatan untuk bisa menjalankan ibadah kurban tahun depan meskipun ia kembali harus berupaya keras dengan menabung.
Yadi bahkan masih bisa merasa bersyukur dengan musibah yang telah menimpanya ini.
Baca Juga: Wagub Uu Berharap Idul Adha Menjadi Momentum Berbagi Kebaikan di Masa PPKM Darurat
Ia mengaku masih bisa menerimanya bahkan merasa beruntung karena yang hancur itu hanya uang miliknya, bukan kesehatannya.
Ia menilai, kesehatan yang diberikan Alloh kepadanya jauh lebih penting dibanding harta kekayaan termasuk uang.
"Untung hanya uang saya yang hancur, bukan kesehatan saya atau anggota keluarga saya. Gak apa-apa uang saya hancur dan saya gagal melaksanakan ibadah kurban saat ini, mudah-mudahan Alloh tetap memberikan kesehatan sehingga saya masih bisa melaksanakannya tahun depan," katanya.**