Angka Pengangguran di Garut Terus Meningkat, Rudy Gunawan: Sangat Mengkhawatirkan

- 30 Juli 2021, 22:25 WIB
Bupati Garut, Rudy Gunawan membuka Webinar Nasional Membangun Sekolah Bermutu di Era 4.0 dengan IKA Unpad bekerja sama dengan SMK Wikrama 1 Garut secara virtual di Gedung Command Center, Kamis 29 Juli 2021
Bupati Garut, Rudy Gunawan membuka Webinar Nasional Membangun Sekolah Bermutu di Era 4.0 dengan IKA Unpad bekerja sama dengan SMK Wikrama 1 Garut secara virtual di Gedung Command Center, Kamis 29 Juli 2021 /kabar-priangan.com/ Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan masalah pengangguran semakin meningkat dari hari ke hari.

“Hampir 10 persen angkatan kerja kita menganggur. Ini adalah angka yang sangat mengkhawatirkan," ujar Rudy Gunawan.

Rudy menyampaikan hal tersebut saat membuka Webinar Nasional Membangun Sekolah Bermutu di Era 4.0 yang digagas Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Wikrama 1Garut bekerja sama dengan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Padjadjaran (Unpad).

Bupati Garut membuka webinar tersebut secara virtual di Gedung Command Center, kompleks Pendopo Garut, Kamis 29 Juli 2021.

Baca Juga: Wabup Garut Angkat Bicara: Pemotongan Insentif Nakes di Garut Tidak Benar

Dikatakannya, untuk bisa menghentikan laju angka penganguran yang terus meningkat, tentu diperlukan adanya terobosan-terobosan dari berbagai bidang.

Jika tak ada terobosan, maka dikhawatirkan jumlah angka pengangguran di Garut akan terus meningkat dan akan menjadi masalah besar.

Lebih lanjut Rudy mengaku tertarik dengan tema dari webinar nasional ini dikarenakan berhubungan dengan teknologi 4.0 di mana pada saat ini kecanggihan teknologi semakin meningkat.

Ia mencontohkan, dengan tayangan Olimpiade Tokyo 2020 yang meraup keuntungan yang begitu besar juga dampak dari kecanggihan teknologi yang bersifat sangat positif.

Baca Juga: Terungkap, Tabir Puluhan ODGJ yang Berkeliaran di Kota Banjar di Antaranya Gagal Mendalami Ilmu

“Misalnya, saya kaget sekali ketika saya ada berita bahwa untuk menonton olimpiade di Tokyo hanya bayar Rp29.000. Itu tentu akan menghasilkan uang miliaran US dollar karena akan banyak sekali penontonnya," katanya.

Disebutkannya, yang mempunyai akses dan hak siar itu tentu akan mempunyai omset yang mencapai miliaran US dollar dari kita yang menonton Olimpiade Tokyo 2020 yang dilaksanakan tahun 2021 ini.

Di sisi lain, Rudy Gunawan menyatakan SMK Wikrama 1 Garut merupakan sekolah yang dikelola secara professional dan mengedepankan teknologi.

Wikrama ini mempunyai kekhususan karena mengedepankan 4.0, mengedepankan teknologi yang teraplikasi didalam kebutuhan-kebutuhan para investor.

Baca Juga: Pelaku Perampokan di Tasikmalaya Ngaku Polisi Gasak Isi Rumah, Korbannya Disekap di Kamar Mandi

"Wikrama ini adalah satu sekolah yang didirikan swasta yang dikelola dengan professional, dikelola dengan sangat baik dengan guru-guru yang sangat professional sehingga akan menghasilkan anak didik yang baik,” ucap Rudy.

Ia juga menilai, SMK Wikrama 1 Garut memiliki hubungan yang pentahelix dengan berbagai macam instansi baik itu pemerintah maupun dunia usaha.

Ia berharap, SMK Wikrama 1 Garut bisa menuju pendidikan yang berbasis teknologi 4.0 dan dapat diaplikasikan dalam pendidikan sehari-hari.***

 

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x