KABAR PRIANGAN - Relawan Bakti Asih Kota Banjar berhasil menyelamatkan dan mengungkap tabir keberadaan 87 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang berkeliaran dan menjalani pemasungan di wilayah Kota Banjar.
Penyelamatannya dilakukan melalui evakuasi ODGJ ke panti atau yayasan rehabilitasi ODGJ yang berdomisili di luar Kota Banjar.
Menurut Relawan Bakti Asih Kota Banjar, sejak November 2020 sampai akhir Juli 2021, Tim Relawan berhasil melakukan penanganan dan penyelamatan 87 OGGJ yang berkeliaran dan menjalani pemasungan di Kota Banjar.
"Dari 87 ODGJ yang ditangani Relawan Bhakti Asih itu, sekitar 50 orang di antaranya warga Kota Banjar. Kemudian, dari 87 ODGJ itu sebanyak 18 orang berhasil dipertemukan dan dibawa keluargnya ," ujar seraya menjelaskan, ODGJ terbaru yang ditanganinya adalah warga Desa Waringinsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar.
Baca Juga: Puluhan ODGJ yang Dipasung di Kota Banjar Diselamatkan Para Relawan
Di tempat terpisah, Kepala Desa Waringinsari, Kuswanti, mengakui, masyarakat di wilayah Desa Waringinsari yang mengalami gangguan jiwa tercatat sekitar 10 orang. Di antara mereka, ODGJ ini ditangani relawan ODGJ Kota Banjar.
"Mayoritas ODGJ berjenis kelamin laki-laki dengan usia bervariasi, ada yang 20 tahun, 30 tahun dan 35 tahunan," ujarnya.
Di antara penyebab menjadi ODGJ, berlatar tak kuat saat mendalami ilmu. Ada lagi berlatar keturunan, tekanan keluarga yang berat, dan faktor lainnya.
"Proses ngelmunya itu lama-lama, antara 5 sampai 7 tahun. Diduga tak kuat mempelajarinya ilmu tersebut, berbalik arah dan akhirnya stres," ujar Kuswanti seraya menjelaskan kebanyakan yang mengalami ODGJ ini dari kalangan ekononi menengah kebawah.