Network
KABAR PRIANGAN - Pasca munculnya keluhan warga pemilik lahan perkebunan yang tepat berada di samping Taman Wisata Jabalnur di Desa Sukasetia Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya, pihak pengelola mengaku sebenarnya telah mengantisipasi dampak lingkungan.
Hal tersebut guna menjaga agar tidak ada limbah atau sampah yang terbuang dan masuk ke lahan orang lain.
Salah satunya dengan menyiapkan penampungan. Begitu pun dengan pembuangan air kolam, pihak pengelola telah ada pembicaraan terlebih dahulu dengan perwakilan keluarga pemilik lahan (pak Yusup).
"Jadi kami sangat menyayangkan munculnya keluhan seperti ini. Sebab karena masih tetanggaan, maka persoalan masuknya aliran air ke lahan perkebunan tersebut sebaiknya bisa dibicarakan secara kekeluargaan dan baik-baik," jelas Oprasional Taman Wisata Jabalnur, Asep Joni Irwansyah, Jumat 30 Juli 2021.
Pihaknya mengaku, sangat menghargai keberadan lahan yang dimiliki oleh keluarga besar pemilik lahan perkebunan.
Bahkan sebelum pembangunan, pengelola Jabalnur telah membuat kesepakatan hitam diatas putih dengan keluarga pemilik lahan perkebunan, meski kini malah mengajukan keluhan.
Baca Juga: Taman Wisata Jabalnur di Tasikmalaya Masih Terkendala Proses Perizinan
"Kita untuk meluruskan dan mengantisipasi dampak kedepan, katanya ada erosi dan merusak tanaman. Sementara kita tutup (pembuangan) kesana. Berhubung hujan tinggi, jadi itu air hujan," terang Asep.
