Oleh sebab itu, pihaknya sudah membuat saluran air menggunakan gorong-gorong besar. Sehingga aliran air tidak meluap kemana-mana.
Meski demikian, pihaknya berharap masalah ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Sehingga kedepanya, ada pertamuan guna mencari solusi terbaik.
Baca Juga: Pelaku Perampokan di Tasikmalaya Ngaku Polisi Gasak Isi Rumah, Korbannya Disekap di Kamar Mandi
Meskipun, sebelumnya sudah ada kesepakatan yang telah ditandatangani, baik terkait pembatas wilayah maupun pembangunan dan oprasional Jabalnur.
Untuk menanggapi permintaan pembuangan air dibuang aliran sungai ke belakang Jabalnur, Asep mengaku akan berusaha memenuhinya. Hal ini guna kebaikan bersama.
Asep menjelaskan, hingga kini untuk ijin oprasional memang masih dalam proses. Akan tetapi pihaknya sudah memiliki pegangan berupa perizinan dari Bappeda dan Fatwa dari Dinas PUPR.
Hal itu untuk Wisata hingga cafe restro. Dan kini pihaknya tengah membuat UKL/UPL (upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan) yang diminta Dinas Lingkungan Hidup.***