Pembelajaran Tatap Muka di Tasikmalaya Masih Tunggu Turunan Regulasi PPKM

- 1 Agustus 2021, 17:17 WIB
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya, Dadan Wardana
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya, Dadan Wardana /kabar-priangan.com/Aris MF/

KABAR PRIANGAN - Meski tahun ajaran baru 2021-2022 sudah dimulai sejak satu pekan lalu, akan tetapi hingga kini proses pembelajaran di Kabupaten Tasikmalaya masih menerapkan sistem daring.

Sedangkan untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya mengaku masih melihat dulu regulasi yang bakal turun usai PPKM Darurat dan level 3 berakhir.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya, Dadan Wardana mengatakan, jika tahun ajaran baru sudah dimulai sejak 26 Juli 2021 lalu, akan tetapi sistem pembelajaran belum bisa dilakukan secara tatap muka sebagaimana yang diharapkan masyarakat umum.

Baca Juga: 16 Peringatan Hari Besar di Bulan Agustus. Hari Kemerdekaan RI, Ulang Tahun ASEAN, HUT TVRI

Sebelumnya ketika ada rencana untuk belajar tatap muka bakal digelar mulai tahun ajaran baru, maka sejumlah persiapan sudah dilakukan. Namun kemudian dengan adanya perpanjangan PPKM dari tanggal 26 Juli sampai 2 Agustus 2021 membuyarkan semuanya.

“Kemarin secara umum Jawa Barat berada pada level 4, ya. Walaupun untuk Kabupaten Tasikmalaya masuk kategori PPKM level 3. Namun kita tetap mesti menunggu kebijakan turunan dari regulasi pasca PPKM perpanjangan," jelas Dadan, Minggu, 1 Agustus 2021.

Bahkan setelah perpanjangan PPKM selesai, lanjut Dadan, sekolah di Kabupaten Tasikmalaya belum tentu bisa langsung melaksanakan PTM (Pembelajaran Tatap Muka). Sebab pihaknya akan melaksanakan pemetaan wilayah dahulu. Khususnya terkait penyebaran kasus Covid-19 di per desa dan kecamatan.

Baca Juga: Vaksinasi Anak dan Remaja di Kota Tasikmalaya Ditargetkan Awal Agustus. Kadinkes: Seharusnya Sebelum PTM

“Mungkin di desa-desa ada yang berbeda-beda. Ada yang zona merah, zona oranye dan zona hijau,” lanjutnya.

Langkah tersebut mesti ditempuh agar Dinas Pendidikan tidak terkesan bertindak gegabah. Walaupun kata Dadan, pihaknya memahami bahwa sudah sangat banyak masyarakat yang mempertanyakannya akan bisa belajar tatap muka.

Halaman:

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x