Rabu Besok, Seluruh Destinasi Wisata di Sumedang Serempak Kibarkan Bendera Kuning

- 3 Agustus 2021, 14:43 WIB
Ketua Forum Komunikasi Pariwisata Sumedang H. Nana Mulyana, saat menyampaikan rencana aksinya kepada awak media, usai beraudensi dengan Bupati Sumedang, di Gedung Negara.
Ketua Forum Komunikasi Pariwisata Sumedang H. Nana Mulyana, saat menyampaikan rencana aksinya kepada awak media, usai beraudensi dengan Bupati Sumedang, di Gedung Negara. /kabar-priangan.com/Taufik R/


KABAR PRIANGAN - Sebagai bentuk protes terhadap kebijakan pemerintah pusat yang telah memasukan Kabupaten Sumedang sebagai daerah yang harus memperpanjang PPKM Level 4, para Pelaku Wisata di Sumedang sepakat akan mengibarkan Bendera Kuning.

Aksi protes pengibaran bendera kuning ini, bakal dilakukan secara serentak pada hari Rabu, 4 Agustus 2021 pukul 10.00 WIB, di seluruh destinasi wisata, termasuk di semua hotel/restoran, dan kantor-kantor organisasi para penggiat wisata yang ada di Sumedang.

Seperti ditegaskan Ketua Forum Komunikasi Pariwisata Sumedang, H. Nana Mulyana, usai beraudiensi dengan Bupati Sumedang, di Gedung Negara, Selasa, 3 Agustus 2021.

Baca Juga: Eksekusi Pengosongan Tanah dan Bangunan untuk Tol Cisumdawu Berjalan Lancar

"Kami semua telah sepakat, bahwa pada hari Rabu besok, kami akan mengibarkan bendera kuning secara serentak di seluruh tempat wisata, hotel, restoran, paguyuban seni budaya, dan kantor-kantor penggiat organisasi pariwisata yang ada di Sumedang," katanya.

Menurut H. Nana Mulyana, pengibaran bendera kuning ini sebagai simbol matinya entitas pariwisata di Kab. Sumedang. Karena dengan terlalu lamanya penerapan kebijakan PPKM Level 4, maka kehidupan para pelaku industri pariwisata bisa terancam mati suri.

Dijelaskan Nana, jika melihat perkembangan kasus penyebaran Covid-19 yang terjadi di Sumedang saat ini, harusnya Kabupaten Sumedang ini sudah masuk dalam daerah level 3.

Baca Juga: Kreatif Dimasa Pandemi, Jinaan Berhasil Tulis Dua Novel Percintaan

Apabila Sumedang masuk dalam daftar daerah yang harus menerapkan PPKM Level 3, berarti pemerintah daerah sudah dapat mulai melakukan pelonggaran, termasuk dapat membuka kembali destinasi wisata dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Namun faktanya, pemerintah pusat justru masih menetapkan Kabupaten Sumedang sebagai daerah yang harus memperpanjang PPKM Level 4.

Dengan begitu, harapan para pelaku wisata untuk dapat membuka kembali usahanya kini kembali musnah.

Baca Juga: Bayi Prematur Asal Babakan Pala Derita Sindrom Treacher Collins

"Terus terang kami sangat prihatin dengan kebijakan pemerintah pusat. Karena menurut kami Sumedang ini sudah berada di level 3," ujarnya.

Untuk itu, sebagai bentuk protes terhadap pemerintah pusat, maka sikap yang akan dilakukan para pelaku wisata di Sumedang akan mengibarkan bendera kuning, sebagai simbol matinya industri pariwisata.

Adapun terkait kegiatan audensi dengan Bupati Sumedang, menurut Nana, pihaknya sengaja menemui Bupati untuk menyampaikan berbagai keluhan dan permasalahan yang dialami para pelaku wisata di Sumedang saat ini.

Baca Juga: Sosialisasi Pembangunan Jalan Tol Cigatas di Kota Tasikmalaya Terkendala PPKM

Karena seperti diketahui, dengan panjangnya interval waktu penerapan PPKM seperti ini, semua sektor usaha pada industri wisata pasti akan mengalami kelumpuhan.

Maka dari itu, atas nama Forum Komunikasi Pariwisata Sumedang, dirinya sengaja menyampaikan keluhan-keluhan tersebut secara langsung kepada Bupati.

Walaupun Pemerintah Daerah sendiri sebenarnya tidak memiliki kapasitas untuk menghentikan PPKM Level 4 yang nontabene merupakan kebijakan dari pemerintah pusat.

Baca Juga: Bantuan Kebutuhan Pangan Untuk Warga Isoman di Tasikmalaya Terus Berlanjut

"Jadi tujuan kami datang ke sini, tiada lain mewakili organisasi penggiat wisata di Sumedang, seperti PHRI, ASITA, BPPD, PUTRI, HPI, KOMPEPAR, DKS, APEKS. Paling tidak, kami bisa merasa plong karena semua keluh kesah kami sudah tersampaikan, walaupun tidak ada solusinya," ujar H. Nana Mulyana, yang juga merupakan Ketua PHRI Kab. Sumedang.***

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah