Network
KABAR PRIANGAN - Masa pandemi Covid-19 yang belum berakhir juga berdampak pada pemohon SIM (Surat Izin Mengemudi) di wilayah hukum Polres Tasikmalaya mengalami penurunan drastis.
Belum lagi adanya diberlakukan Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Covid-19 yang membuat makin sedikitnya pemohon SIM.
Bahkan diketahui penurunan inipun terjadi antara 30 sampai 50 persen dari kondisi normal. Hal ini bisa terlihat dari tingkat pemohon per harinya yang biasa sampai 40 pemohon, kini paling hanya 10 pemohon saja perhari.
Baca Juga: Kapolri dan Panglima TNI Tinjau Vaksinasi di PT Kahatex
"Memang selama pandemi ini pemohon SIM alami penurunan. Begitu pula ketika PPKM kemarin, terjadi penurunan antara 30 sampai 50 persen. Bila seharinya 50 atau 40 orang, sekarang paling 10 orang," jelas Kasat Lantas Polres Tasikmalaya, AKP Ryan Faisal.
Menyikapi masa pandemi dan PPKM, dikatakan Ryan, Korlantas Polri mengintruksikan agar memberikan dispensasi khusus untuk pemohon yang akan memperpanjamg SIM dimasa PPKM. Dimana meski sudah habis masa berlakunya, ia diberikan dispensasi untuk memperpanjang pada lain waktu.
"Jadi kami dari Korlantas sedang memberikan sebuah dispensasi khususnya kepada pemohon perpanjangan SIM. Jadi masih bisa dilakukan perpanjangan setelah PPKM selesai," jelas dia.
Baca Juga: Bikin Kemacetan dan Rawan Terperosok, Polisi Disiagakan di Lokasi Pelebaran Jalan
Meski demikian, pelayanam untuk pemohon SIM baru masih dilayani dengan penerapan protokol kesehatan ketat. Pemohon wajib gunakan masker, jaga jarak di lokasi, cuci tangan dan tidak berlama lama di ruangan. Hal ini dilakukan untuk hindari paparan Covid 19.
"Saya Bikin SIM baru. Pelayanannya memang jadi sepi. Pelayanan polisinya bagus, Pak. Protokol kesehatanya ketat sekali," jelas Adi, warga Pemohon SIM.***.
