Network
KABAR PRIANGAN - Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mencatat, kematian yang diakibatkan Covid-19 pada kelompok usia produktif tergolong rendah. Sebaliknya kematiang akibat virus korona di Kota Tasikmalaya lebih dari 90 persennya berasal dari kelompok lansia.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dr Asep Hendra Hendriana mengatakan, selama pelaksanaan PPKM Darurat dan Level 4, kematian untuk kelompok usia produktif yakni usia 20 sampai 29 tahun hanya 4 orang yang meninggal dunia. Sedangkan usia 30 sampai 39 tahun sebanyak tujuh orang.
"Itu bukan secara keseluruhan ya. Itu usia produktif saja," katanya saat dihubungi Jumat, 6 Agustus 2021.
Melihat data itu, secara keseluruhan usia produktif yang meninggal dunia terkonfrmasi positif Covid-19 jumlahnya sangat sedikit.
Baca Juga: Sembilan Orang Jadi Tersangka Sunat Bansos Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2018
"Artinya pada kelompok usia produktif yang meninggal selama PPKM Darurat dan Level 4, hingga tanggal 2 Agustus, tercatat sebanyak 11 orang dari total kematian sebanyak 223 orang selama PPKM," katanya.
Sedangkan usia yang paling tinggi kematian akibat covid terjadi pada kelompok lansia yakni 50 sampai 59 tahun yaitu sebanyak 60 orang.
"Sisanya lansia di atas 59 tahun, yang jumlah kematiannya di atas 120 orang," katanya.
Sehingga ujar Asep, tingkat kematian akibat covid di usia produktif di Kota Tasikmalaya itu sangat kecil. "Itu termasuk kecil karena sangat sedikit bila dilihat dari data kematian," kata dia.
Menurut dia, saat ini yang paling miris di Kota Tasikmalaya yakni kematian di usia lansia. Sementara untuk capaian vaksinasi lansia baru 19 persen dari total keseluruhan lansia.
