KABAR PRIANGAN - Kesulitan untuk mendapatkan air bersih yang dialami warga Desa Kertajaya, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut banyak menimbulkan dampak.
Warga pun terpaksa harus rela mengubah kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari.
Tak hanya kebiasaan mandi untuk membersihkan badan yang terpaksa harus diubah agar bisa lebih menghemat air.
Bahkan, kebiasaan menjalankan "ibadah" pasangan suami isteri pun harus diubah juga akibat dari sulitnya untuk mendapatkan air.
Baca Juga: Warga Desa Sukahurip Garut Menerima BLT DD 2021 Sebesar Rp900.000 Per Orang
Seperti yang diungkapkan Yeni (53), salah seorang warga Desa Kertajaya.
Diakuinya, sulitnya untuk bisa mendapatkan air bersih telah banyak menimbulkan perubahan dalam kebiasaan warga di daerahnya.
Bahkan, tuturnya, untuk menjalankan "ibadah" dengan sang suami pun kini terpaksa harus dijadwal sedemikian rupa.
Tujuannya tentu saja agar bisa menghemat pasokan air bersih agar ketersediaan untuk keperluan lainnya tetap terjaga.