Dampak Kekeringan, Warga Cibatu Garut Dilanda Krisis Air Bersih

- 13 Agustus 2021, 04:12 WIB
Salah seorang warga Desa Kertajaya, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut tengah mengantri untuk mendapatkan giliran pembagian air bersih. Setiap tahun, bencana kekeringan selalu melanda daerah tersebut saat musim kemarau.
Salah seorang warga Desa Kertajaya, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut tengah mengantri untuk mendapatkan giliran pembagian air bersih. Setiap tahun, bencana kekeringan selalu melanda daerah tersebut saat musim kemarau. /kabar-priangan.com/ Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Kesulitan untuk mendapatkan air bersih yang dialami warga Desa Kertajaya, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut banyak menimbulkan dampak.

Warga pun terpaksa harus rela mengubah kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari.

Tak hanya kebiasaan mandi untuk membersihkan badan yang terpaksa harus diubah agar bisa lebih menghemat air.

Bahkan, kebiasaan menjalankan "ibadah" pasangan suami isteri pun harus diubah juga akibat dari sulitnya untuk mendapatkan air.

Baca Juga: Warga Desa Sukahurip Garut Menerima BLT DD 2021 Sebesar Rp900.000 Per Orang

Seperti yang diungkapkan Yeni (53), salah seorang warga Desa Kertajaya.

Diakuinya, sulitnya untuk bisa mendapatkan air bersih telah banyak menimbulkan perubahan dalam kebiasaan warga di daerahnya.

Bahkan, tuturnya, untuk menjalankan "ibadah" dengan sang suami pun kini terpaksa harus dijadwal sedemikian rupa.

Tujuannya tentu saja agar bisa menghemat pasokan air bersih agar ketersediaan untuk keperluan lainnya tetap terjaga.

Halaman:

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x