Network
Dalam hal ini, pihak berwenang juga mengungkap alasan penghapusan mural tersebut karena dianggap melanggar kebersihan dan keindahan lingkungan. Akan tetapi, mural lainnya masih tetap dibiarkan dan tak dihapus.
Tak hanya itu, bahkan saat ini pihak Polres Tangerang Kota masih memburu pembuat mural yang bertuliskan 404:Not Found.
Hal itu disampaikan, Kasubbag Humas Polres Tangerang Kota Kompol Abdul Rachim, dia menyebut pembuat mural menghina Presiden Jokowi.
Melebar
Kritikan semakin melebar karena ada pernyataan polisi yang menyebutkan presiden adalah Lambang Negara, saat beralasan menghapus mural tersebut.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie juga turut memberi tanggapan melalui cuitan di akun Twitter pribadinya.
“Pasal 36A UUD NRIT 1945 menegaskan: Lambang Negara ialah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika,” tulis Jimly, dikutip dari akun Twitter @JimlyAS, Sabtu, 14 Agustus 2021.(Nurul Khadijah)***
Disclaimer: Artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul ‘Heboh Mural Jokowi: Gus Nadir Heran Polisi Tak Tahu Presiden Bukan Lambang Negara’.
https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-012397207/heboh-mural-jokowi-gus-nadir-heran-polisi-tak-tahu-presiden-bukan-lambang-negara
