Puluhan Santri di Kabupaten Garut Ikuti 'Workshop Literasi Digital Santri 2021'

- 26 Agustus 2021, 06:45 WIB
Puluhan santri yang merupakan perwakilan dari pesantren-pesantren yang ada di Kabupaten Garut, Rabu 25 Agustus 2021 mengikuti kegiatan "Workshop Literasi Digital Santri 2021" yang dilaksanakan di Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) Garut, di Jalan Otista, Tarogong Kidul.
Puluhan santri yang merupakan perwakilan dari pesantren-pesantren yang ada di Kabupaten Garut, Rabu 25 Agustus 2021 mengikuti kegiatan "Workshop Literasi Digital Santri 2021" yang dilaksanakan di Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) Garut, di Jalan Otista, Tarogong Kidul. /kabar-priangan.com/ Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Selain ilmu agama, para santri saat ini juga dituntut melek informasi digital. Hal ini dinilai penting karena akan banyak sekali manfaatnya bagi para santri dan juga lingkungannya.

Dengan pertimbangan itulah, para santri dari perwakilan pesantren yang ada di wilayah Kabupaten Garut, Rabu 25 Agustus 2021 mengikuti kegiatan "Workshop Literasi Digital Santri 2021" yang dilaksanakan di Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) Garut, di Jalan Otista, Tarogong Kidul.

Sedikitnya ada 80 santri yang merupakan perwakilan dari 30 pesantren yang ada di Garut yang mengikuti kegiatan yang diinisiasi Lembaga Ta’lif Wa Nashr (LTN) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Garut tersebut.

Baca Juga: Andai Messi Adalah Guru

Ketua LTNU Garut, Jayadi Supriadin, menyebutkan dalam kegiatan workshop ini para santri dilatih cara membuat konten berita, hingga penggunaan medsos mulai youtube, facebook, instagram, vlog, podcast, hingga tiktok.

Dengan kegiatan ini, diharapkan para santri bisa menghasilkan produk literasi yang baik bagi masyarakat yang selama ini banyak disuguhi konten-konten kurang baik bahkan juga hoaks.

“Hasil tulisan mereka nantinya bisa berbetuk buku, kitab, atau bahkan siapa tahu ada youtuber santri atau vloger santri dari Garut. Ini penting agar santri bisa menghasilkan produk literasi yang positif dalam artian besar manfaatnya bagi masyarakat yang selama ini banyak disuguhi konten-konten kurang baik dan kurang mendidik," ujar Jayadi.

Baca Juga: Kenakan Jaket Kulit 'Made In' Sukaregang, Sandiaga Uno Bangga dengan Produk Lokal asal Garut

Dikatakannya, santri juga diharapkan bisa membuat konten-konten yang menarik yang ada di lingkungan pesantren. Selama ini masih banyak orang tua yang memandang sebelah mata terhadap pesantren sehingga tak mau memasukan putra-putrinya ke pesantren.

Halaman:

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x