Network
"Tidak ada lagi alasan warga menolak divaksin. Saya sampai turun ke pelosok untuk mengajak warga ikut di vaksin. Sebenarnya banyak warga yang mau di vaksin tapi enggan untuk mendatangi lokasi layanan vaksinasi dengan alasan jauh dari rumah," ujar Wali Kota Banjar Hj Ade Uu Sukaesih.
Menurut Wali Kota, sampai 2 September 2021, jumlah total vaksin dosis pertama sebanyak 82.181 atau 47.8 persen. "Dan dosis kedua sebanyak 44.239 atau 26.7 persen," ujarnya.
Seorang warga RW 13 Lingkungan Banjar Kolot Kelurahan/ Kecamatan Banjar, Aminah yang ikut divaksin mengatakan, program vaksinasi jemput bola seperti ini sangat efektif dan efisien.
Karena menurutnya, banyak warga yang malas divaksin alasanya karena lokasinya jauh dan dilakukan secara terpusat sehingga perserta vaksinasi harus antre berjam-jam.
Selain itu, ujarnya, vaksinasi dengan cara mendatangi rumah warga, juga bisa menghemat biaya seperti ongkos transportasi dan uang jajan.
"Dengan didatangi ke rumah, bisa hemat ongkos dan biaya jajan. Jika harus datang ke alun-alun misalnya, vaksin iya gratis. Tapi, jika bawa anak dipastikan harus jajan, mengeluarkan beli bensin dan pengeluaran lainnya," ujar Ny. Aminah.***
