Bansos Berupa Pangan Langsung, Dituding Turunkan Angka Kunjungan Konsumen ke Pasar Tradisional

- 7 September 2021, 19:07 WIB
Tim monitoring harga melakukan Sidak beberapa komoditas yang mengalami anomali antara lain Telur, Daging Ayam Ras dan Cabai di Pasar Cikurubuk Kota Tasikmalaya, Selasa 7 September 2021.
Tim monitoring harga melakukan Sidak beberapa komoditas yang mengalami anomali antara lain Telur, Daging Ayam Ras dan Cabai di Pasar Cikurubuk Kota Tasikmalaya, Selasa 7 September 2021. /kabar-priangan.com/Asep MS/

KABAR PRIANGAN - Pemberian bantuan sosial dengan komoditas pangan secara langsung, berdampak pada penurunan kunjungan masyarakat konsumen ke pasar tradisional.

Hal ini sangat berbeda jika dibandingkan dengan periode bantuan sosial sebelumnya dalam bentuk uang, yang menstimulus minat konsumsi masyarakat untuk berbelanja.

Hal itu terungkap saat tim monitoring harga melakukan
Sidak (inspeksi mendadak) beberapa komoditas yang mengalami anomali antara lain Telur, Daging Ayam Ras dan Cabai di Pasar Cikurubuk Kota Tasikmalaya, Selasa 7 September 2021.

Baca Juga: Terlalu!, Bujang Lapuk di Tasikmalaya Perkosa Ayam Betina

Kegiatan Sidak sendiri dipimpin langsung Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Tasikmalaya, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya, Kanit Reskrim Polres Kota Tasikmalaya, Kabag Ekonomi Setda Kota Tasikmalaya dan perwakilan dari Dinas KUMKM Perindag Kota Tasikmalaya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Tasikmalaya Tedi Stiadi mengatakan, sidak tersebut
sebagai tindak lanjut rapat teknis terkait monitoring harga tanggal 6 September 2021 dilakukan.

Berdasarkan identifikasi lapangan lanjut Tedi, saat ini terjadi penurunan kunjungan masyarakat konsumen ke pasar tradisional khususnya dalam pembelian komoditas Telur Ayam Ras.

Penurunan ini ujar Tedi diakui oleh para pedagang, salah satunya pedagang telur yang menjual secara eceran maupun grosir di Pasar Cikurubuk.

Baca Juga: Koes Hendratmo, MC 'Berpacu Dalam Melodi' Meninggal Dunia, Tantowi Berduka

Dimana kata dia, semenjak diberlakukannya pemberian bantuan sosial dengan komoditas pangan secara langsung, minat masyarakat memenuhi kebutuhannya dari pasar secara langsung berkurang.

"Hal ini sangat berbeda apabila dibandingkan dengan periode bantuan sosial sebelumnya yang dalam bentuk uang, yang menstimulus minat konsumsi masyarakat untuk berbelanja," katanya.

Sehingga ujar dia, walaupun terjadi penurunan harga komoditas telur namun tetap tidak dapat meningkatkan minat belanja masyarakat, dampaknya permintaan pasokan kepada produsen berkurang baik yang berasal dari lokal maupun dari luar Tasikmalaya.

Penurunan kunjungan konsumen ke pasar tradisonal ini pun dirasakan oleh salah satu pedagang cabai. permintaan komoditas cabai tidak terjadi peningkatan meskipun harga cabai rawit domba yang sebelumnya tinggi sekarang turun drastis yang disebabkan melimpahnya pasokan.

Baca Juga: Kerap Merusak Hasil Pertanian, Kawanan Monyet di Gunung Golempang Diburu Pawang dari Baduy

Sedangkan untuk harga tomat masih tinggi dikarenakan masih terbatasnya pasokan dari produsen.

Disisi lain, perbaikan harga terjadi pada komoditas daging ayam ras yang sebelumnya rendah kini secara perlahan menunjukkan gairah permintaan. Termasuk ujar dia, di Pasar Cikurubuk, minat konsumsi daging ayam sudah mulai tumbuh yang mendorong harga ke angka HET Kemendag pada seminggu terakhir.

"Ini terjadi salahsatunya karena perbaikan status PPKM yang memberikan keleluasan masyarakat untuk melakukan acara terutama di Bulan Muharram sekarang ini seperti pernikahan, hajatan dan yang lainnya," ujar Tedi.

Hal yang sama disampaikan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya Darjana. Darjana mengatakan, permintaan masyarakat tumbuh di masa pandemi melalui akses penjualan online seperti instagram yang dikelola Toko Sukahati Cikurubuk.

Baca Juga: Tembok Beton di SDN Tugu 2 Akhirnya Dibongkar. Pemilik Lahan Pinjamkan Lahan untuk Akses Masuk Sekolah

Share permintaan masyarakat melalui online ini ujar Darjana mencapai 40 persen dari seluruh penjualan hariannya dan sangat membantu pengelola dalam mempertahankan penjualannya di masa pandemi.

Selanjutnya kata Darjana, yang perlu dimitigasi adalah penurunan permintaan masyarakat di Bulan Safar diperlukan strategi pemasaran yang tepat, karena minat masyarakat rendah untuk melakukan acara pada bulan tersebut.

Peningkatan penjualan melalui online tersebut kata dia, juga dikonfirmasi oleh pengurus Koperasi Pemasaran Pedagang Pasar Cikuruk sebagai pengelola Pasar Cikurubuk Online, dimana pada bulan Agustus 2021 omset penjualan meningkat mencapai 40 juta-an dengan jumlah pesanan mencapai 300-an transaksi, untuk komoditas pesanan beragam dan dipenuhi dari pedagang anggota koperasi.

Hal itu lanjut Darjana, merupakan indikasi bahwa masyarakat Kota Tasikmalaya sudah mulai terbiasa dengan transaksi pemesanan kebutuhan pangan hariannya secara online. Terutama masyarakat dengan segmen tertentu yaitu keluarga Generasi Millenial.

Baca Juga: Merasa Ada yang Lebih Layak, Warga Nangewer Ciamis Mengundurkan Diri Sebagai Penerima BPNT

"Dengan demikian diharapkan transaksi secara online dapat menjadi pilihan utama bagi masyarakat meskipun di masa pandemi tetap dapat berbelanja ke pasar tradisional," katanya.

"Dengan akses belanja secara online ini masyarakat diuntungkan yaitu mengurangi biaya seperti parkir dan bahan bakar, mengefektifkan waktu berbelanja tidak perlu mengunjungi toko/pedagang satu persatu, dan tentunya mengurangi resiko kriminal termasuk penularan virus dalam berbelanja karena pesanan dan pembayaran dilakukan secara digital," jelasnya menambahkan.

Selanjutnya untuk optimalisasi kegiatan sidak, dari hasil temuan di lapangan akan dilaporkan oleh Bagian Ekonomi Kota Tasikmalaya sebagai masukan dan bahan diskusi kepada Walikota Tasikmalaya untuk selanjutnya dapat menjadi kebijakan pemerintah Kota Tasikmalaya kedepan.

"Khususnya untuk menjaga tingkat konsumsi masyarakat dalam rangka mempertahankan konsistensi produktivitas produsen terutama di masa pandemi," ujarnya.***

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x