Network
Mereka terpaksa harus membagi giliran pasokan air per setiap harinya. Kondisi inipun sangat tidak nyaman. Pasalnya kebutuhan air masyarakat, baik untuk keperluan sehari-hari, kolam ikan hingga pengairan sawah, itu setiap waktu. Sehingga warga tidak mendapatkan pasokan air secara merata.
Kondisi saluran air Cirama 2 sebenarnya telah beberapa kali dilaporkan warga kepada pihak terkait. Akan tetapi hingga kini belum ada respon.
"Termasuk saat ini kami akan melaporkannya ke pak Bupati. Semoga ada perhatian buat masyarakat," jelas dia.
Baca Juga: Kerap Merusak Hasil Pertanian, Kawanan Monyet di Gunung Golempang Diburu Pawang dari Baduy
Warga pun sebenarnya telah memikirkan penanganan yang tepat yakni dengan membuat saluran irigasi ini ditembok secara permanen.
Sehingga hal ini bakal meminimalisir terjadinya longsoran atau kerusakan lainnya. Akan tetapi tentunya upaya ini memerlukan anggaran yang tidak sedikit, dan warga mengaku meminta bantuan pemerintah daerah.
"Solusinya satu yakni untuk ditembok permanen. Panjangnya ada sekitar 2 KM saluran yang perlu diperbaiki," ujar dia.***
