Komunitas Badut Hangatkan World Cleanup

- 19 September 2021, 18:38 WIB
TIGA orang badut turut mengedukasi anak-anak saat kegiatan bersih bersih di Sungai Ciloseh, Kampung Sindang Sari, Kelurahan Panyingkiran, Kecamatan Indihiang.*
TIGA orang badut turut mengedukasi anak-anak saat kegiatan bersih bersih di Sungai Ciloseh, Kampung Sindang Sari, Kelurahan Panyingkiran, Kecamatan Indihiang.* /kabar-priangan.com/Irman Sukmana/

KABAR PRIANGAN - Gabungan relawan dan masyarakat menggelar aksi bersih - bersih sampah pada World Cleanup Day (WCD) atau hari bersih-bersih sedunia 2021, di 25 lokasi di Kota Tasikmalaya, Minggu (19 September 2021).

Relawan yang terdiri dari pecinta lingkungan, pecinta alam, mahasiswa, pramuka, hingga komunitas badut Tasikmalaya (Battik) menyosialisasikan pola hidup sehat dengan tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke aliran sungai.

Dari aksi yang melibatkan lebih dari 500 lebih relawan, berhasil mengumpulkan 10,3 ton sampah yang dibuang bukan pada tempatnya.

Pemandangan berbeda terjadi dalam aksi bersih-bersih di Sungai Ciloseh, Kampung Sindang Sari, Kelurahan Panyingkiran, Kecamatan Indihiang. Tiga orang anggota Komunitas Badut Tasikmalaya (Battik) yang memakai kostum warna-warni khas badut, menarik perhatian anak-anak di sana.

Baca Juga: Besok, 22.248 Peserta CPNS Priangan Timur Beradu Nasib Mengikuti Tes CPNS 2021 di Kota Tasikmalaya

Sebelum menggelar aksi bersih-bersih, tiga orang berkostum badut itu menyuguhkan beragam atraksi dari mulai sulap komedi, akrobat jugling, hingga fun game.

Aksi mereka dengan cepat menyedot perhatian anak-anak, remaja, sampai orang tua. Di akhir aksinya, mereka mengajak semua kalangan untuk tidak membuang sampah sembarangan serta selalu menjaga kebersihan lingkungan.

"Jangan buang sampah sembarangan, apalagi ke sungai. Tolong diingat, sungai bukan tempat sampah," Kata salah satu anggota Komunitas Badut Tasikmalaya, Andy Kusmayadi disambut tepuk tangan semua yang hadir di sana.

Perwakilan pegiat pecinta lingkungan, dari Komunitas Republik Aer, Harniwan Obech menandaskan, air merupakan sumber kehidupan semua makhluk yang hidup di bumi ini.

Baca Juga: Bersama Komunitas Adventure, Kodim 0610 Sumedang Bagikan Sembako Untuk Warga Terdampak Pandemi

"Jangan kotori sumber air dengan sampah. Apalagi sungai yang merupakan milik anda, saya, dan kita. Mari kita jaga aliran sungai dari limbah-limbah padat berupa sampah non organik yang membahayakan," imbuhnya.

World Cleanup Day merupakan aksi sosial tahunan yang digelar di seluruh dunia, untuk mengajak masyarakat global agar turut membersihkan dan menjaga bumi. Tujuannya, mengurangi masalah sampah dan limbah padat.

Para relawan di Kota Tasikmalaya bergerak serempak mulai pukul 7.00 WIB di delapan titik sentral di delapan kecamatan. Dari titik sentral itu tersebar di beberapa titik lain, mulai tempat keramaian, hingga sungai-sungai.

"Dari delapan titik sentral itu, menyebar lagi sampai total menjadi 25 titik. Targetnya di area daratan dan perairan. Terutama di lingkungan perkampungan, banyak TPS (tempat pembuangan sementara) liar," terang Hamdan Uje, Ketua WCD 2021 dari Komunitas Sea Soldier.***

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x