Network
KABAR PRIANGAN - Tanggal 19 September diperingati sebagai World Cleanup Day (WCD) atau Hari Bersih-bersih sedunia.
World Cleanup Day adalah salah satu gerakan sosial terbesar di dunia yang menggerakkan masyarakat di beberapa negara untuk membersihkan planet bumi.
Dengan kata lain, aksi bersih-bersih yang dilaksanakan dalam satu hari secara serentak di seluruh dunia ini bertujuan untuk membersihkan dunia dari permasalahan sampah.
Juga untuk meningkatkan kepedulian terhadap permasalahan sampah, serta memupuk nilai cinta kasih terhadap masa depan Bumi.
Belum banyak yang tahu tentang gerakan bersih-bersih ini, terutama di Indonesia. Beberapa tahun belakangan, Indonesia mulai aktif bergabung dan berkontribusi dalam gerakan WCD.
Indonesia menarik sejumlah relawan untuk bergabung serta melakukan kegiatan bersih-bersih di beberapa daerah di Indonesia.
Pada tanggal 15 September 2018, World Cleanup Day yang pertama berhasil dilaksanakan serentak di 157 negara.
Kala itu gerakan WCD berhasil menyatukan 18 juta orang dari berbagai wilayah di dunia, dan mengumpulkan 88.500 ton sampah.
Pada aksi cleanup pertama tahun 2018, Indonesia berhasil menyatukan 7.688.332 relawan serta mengumpulkan 14.877 ton sampah.
Baca Juga: Kajari Garut Akan Terus Kejar Para Buronan Dimanapun Mereka Bersembunyi
Pada tanggal 21 September 2019, WCD kedua berhasil dilaksanakan serentak di 180 negara, menyatukan 21,2 juta orang serta mengumpulkan 100.000 ton sampah.
Di tahun 2019, Indonesia berhasil menyatukan 9.539.315 relawan serta mengumpulkan 15.383 ton sampah.
Dikarenakan pandemi Covid-19, aksi cleanup di tahun 2020 dilaksanakan pada tanggal 13-19 September dalam skala kecil dan didukung dengan gerakan Pilah Sampah dari Rumah.
Baca Juga: Objek Wisata di Kota Tasikmalaya Mulai Dibuka. Yusuf : Melanggar Prokes Akan Ditutup Kembali
Indonesia kembali menorehkan sejarah dengan menjadi negara pemimpin cleanup terbesar di dunia tiga tahun berturut-turut pada tahun 2020.
Dimana 4.173.881 relawan bergabung dalam aksi cleanup serta pilah sampah dari rumah dan sebanyak 4.014 ton sampah berhasil dikumpulkan.
Pada tahun ini, World Cleanup Day di Indonesia diselenggarakan dengan Aksi Cleanup/Decluttering dan Pilah sampah di rumah dari tanggal 12-24 September 2021, serta Cleanup bersama di lingkungan secara terbatas.
Baca Juga: Komisi II DPRD Kabupaten Tasikmalaya Desak Pemkab Relokasi Pasar Singaparna Harus Terealisasi
Warga Kota Tasikmalaya pada hari Minggu 19 September 2021 ikut memperingati puncak World Cleanup Day (WCD) 2021. Kegiatan WCD 2021 ini dilaksanakan di wilayah Kota Tasikmalaya.
Kegiatan ini dimulai dari awal September 2021 berupa Live Instagram, pungut sampah, dan pilah sampah guna pembuatan Ecobrick.
Kemudian pada puncak WCD 2021 diisi dengan bincang bersama terkait sampah dan laporan titik pungut sampah melalui Zoom Meeting.
Baca Juga: Indonesia Siap Jadi Kiblat Busana Muslim Dunia, Kontribusi Pengarjin Tasikmalaya Salah Satunya
Dalam pelaksanaan kegiatan WCD 2021 di Tasikmalaya, tim Inti berkoordinasi dengan seluruh fasilitator dan relawan di berbagai titik untuk melakukan aksi pungut sampah.
Titik pusat koordinasi atau penampungan sedekah sampah yakni di Simpul Kopi yang merupakan Kwartir Cabang Kota Tasikmalaya berlokasi di samping Hotel Horison.
Hamdan Uje, Leader WCD 2021 Tasikmalaya menjelaskan tentang pembagian wilayah dan hasil sampah yang terkumpul pada kegiatan WCD 2021 di Kota Tasikmalaya.
Baca Juga: Politisi Lintas Partai di Kota Tasikmalaya Mulai Menakar Skenario Menuju Pemilu Serentak 2024
“Untuk Pembagian wilayah dalam aksi ini terbagi menjadi 8 wilayah. Dengan lebih dari 25 titik kumpulan dan 500 orang relawan,” jelas Uje.
Dari kegiatan WCD 2021 di Kota Tasikmalaya ini, kata dia, terkumpul sampah sebanyak lebih dari 9,6 ton.
“Harapan saya masyarakat peka dan peduli terhadap sampah, serta Kota Tasikmalaya kembali Resik,” pungkasnya.***
