KABAR PRIANGAN - Rosidah Avifah Nurzannah (22) yang biasa dipanggil Avifah tersenyum lebar. Ia merasa bahagia yang luar biasanya karena bisa memakai toga seperti teman-teman lainnya.
Betapa tidak, di bawah keterbatasan itu, wisudawan dari Program Studi Fakultas Ilmu Komuniasi (Fikom) Universitas Garut (Uniga) angkatan 31 ini justru berhasil menjadi lulusan terbaik. Avifah menyandang gelar S.I Kom dengan yudisium terpuji atau cumlaude dengan IPK 4,0.
Perjalanan Avifah saat kuliah tidak mulus seperti rekan lainnya. Dia harus kuliah sambil menahan sakit kanker otak yang diderita sejak tahun 2008.
Baca Juga: Kisah Guru Penggerak di Selatan Garut, Belajar Daring dengan Berburu Sinyal di Kandang Domba
Disela kegiatan wisuda, kabar-priangan.com sempat berbincang dengan Avifah. Secara singkat ia sempat menceritakan perjuangan kuliah hingga berhasil lulus dalam waktu 3 tahun 5 bulan. "Saya kuliah pakai kursi roda. Karena saya banyak keterbatasan," ucapnya.
Avifah mengaku sering menemui kendala saat mengikuti proses perkuliahan. Selain terbatas geraknya karena menggunakan kursi roda, dia juga sering pingsan di kelas karena kesehatannya.
"Meski sering pingsan tapi hal itu bukan suatu halangan. Teman atau dosen juga sering membantu ketika saya pingsan. Pokoknya saya terus semangat menjalani masa kuliah. Saya buktikan bahwa saya juga mampu seperti mahasiswa lainnya. Alhamdulillah, berkat bantuan teman teman, dosen, keluarga dan beberapa pihak lainnya, saya pun bisa di wisuda hari ini," ucapnya.
Baca Juga: Wabup Garut Minta Camat Awasi Pembangunan Situ Bagendit Tiap Hari, Ada dengan Proyek Besar Itu?
Diketahui, Avifah mengidap kanker otak sejak tahun 2008 silam. Saat dia masih duduk di bangku kelas 4 sekolah dasar.