"Kibar Budaya sejak awal bertujuan sebagai jembatan saja, selain untuk membangkitkan kesenian-kesenian yang pernah ada dan tumbuh di Tasikmalaya, kesenian tersebut juga dikonsepsikan sesuai kebutuhan jaman hari ini. Seperti para apresiator yang hadir hari ini dari berbagai kalangan, setidaknya memasyarakatkan kembali kesenian di tengah-tengah kelompoknya, sebenarnya kita sedang mengembalikan kesenian pada fitrahnya," pungkas Bode.
Wali Kota Tasikmalaya Drs. H. Muhammad Yusuf mengatakan bahwa Pemkot Tasikmalaya telah melaksanakan uji coba dibukanya kembali tempat wisata. Hanya ia berpesan kepada masyarakat agar tetap patuh pada protokol kesehatan.
"Masyarakat sudah jenuh di rumah saja dan perlu wisata, maka dari itu kami lakukan uji coba tapi dengan prokes yang ketat, ini dilakukan agar perekonomian kembali tumbuh, semoga Kota Tasikmalaya bisa turun ke level 2. Saya juga sangat mengapresiasi Kibar Budaya ini, semoga lancar sampai akhir dan semuanya tetap sehat," Kata Yusuf.
Kepala Dinas Olahraga Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Tasikmalaya Aan Hadian menambahkan bahwa, Kibar Budaya merupakan program DKKT yang berkolaborasi dengan Disporabudpar Kota Tasikmalaya.
Dia bersyukur Kibar Budaya kali ini bisa dilaksanakan meski dengan situasi pandemi covid-19.
"Alhamdulliah, Kibar Budaya bisa dilaksanakan, meski situasi dan kondisi seperti ini, kita tetap jalankan prokes secara seksama. Ini salah satu upaya apresiasi kami untuk kesenian dan kebudayaan di Kota Tasikmalaya," ucapnya.
Dia menyampaikan, bahwa pagelaran kesenian bisa menjadi penambah imun, selain itu juga sebagai upaya mengakomodasi para seniman dan budayawan agar kreasi tetap berjalan dan tumbuh di Kota Tasikmalaya.***