Kualitas Umbi Talas Jepang yang Ditanam di Sumedang Terbaik di Indonesia

- 5 Oktober 2021, 18:47 WIB
Pemimpin Perusahaan Centra Biogen Ida Suhadi, sedang menunjukan umbi Talas Satoimo, kepada Bupati Sumedang
Pemimpin Perusahaan Centra Biogen Ida Suhadi, sedang menunjukan umbi Talas Satoimo, kepada Bupati Sumedang /kabar-priangan.com/DOK Humas Setda/

KABAR PRIANGAN - Pemimpin Perusahaan Centra Biogen Ida Suhadi, mengaku takjub dengan kesuburan tanah di wilayah Kabupaten Sumedang.

Sebab selain cocok untuk ditanami dengan berbagai jenis tanaman, kualitas dari hasil panen tanamannya pun selalu bagus dia atas rata-rata.

Tak terkecuali, dengan hasil panen tanaman jenis Talas Jepang atau Satoimo yang telah dia ujicoba ditanam di lahan pertanian wilayah Dusun Cipanaruban RW 10, Desa Tegalmanggung, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.

Baca Juga: Belasan Petani Sumedang Berangkat Transmigrasi ke Aceh dan Kalimantan Tengah

"Tanpa saya duga, jenis tanaman Talas Jepang ini juga sangat cocok ditanam di Sumedang," kata Ida Suhadi, saat menerima kunjungan Bupati Sumedang, ke perkebunan miliknya, Selasa, 5 Oktober 2021.

Padahal ucap Ida Suhadi, jenis tanaman ini cukup sulit untuk dikembangkan. Buktinya, dari uji coba penanaman bibit Satoimo yang dilakukan di 17 titik wilayah se-Indonesia, ternyata hanya di wilayah Sumedang, yang hasilnya sangat baik.

"Di sini tanahnya sangat subur, karena tanaman Satoimo juga bisa tumbuh bagus dan bahkan umbi yang dihasilkannya juga mamapu mengandung 17 asam amino," ucap Ida.

Baca Juga: Selain Cegah Bank Emok, Bumdesma di Sumedang Bisa Mendorong Pemulihan Ekonomi Masyarakat

Sementara di daerah lain, seperti di Makasar, Bogor dan wilayah Indonesia lainnya, umbi tanaman Satoimo ini paling bagus hanya menghasilkan 13 asam amino.

"Idealnya, umbi Satoimo yang bagus itu harus mengandung 17 asam amino, dan hanya di tanah Sumedang ini yang bisa menghasilkan Satoimo kualitas terbaik," tutur Ida.

Sebagaimana diketahui, lanjut Ida, 17 kandungan asam amino yang dihasilkan Talas Jepang ini memiliki khasiat untuk memicu terbentuknya kolagen.

Baca Juga: Tol Cisumdawu Beroperasi Awal Tahun 2022, Bandung-Kertajati hanya 1 Jam

Apabila orang mengkonsumsi Satoimo, maka kulitnya akan bagus. "Jadi khasiatnya itu, orang yang mengonsumsi bisa jadi glowing, kalau istilah anak muda. Terus kulitnya itu kenyal. Juga berkhasiat untuk vitalitas dan untuk mengobati persendian," ujarnya.

Dikatakan Ida, dia sendiri sejauh ini telah mengembangkan Satoimo sebagai salah satu bahan obat herbal dan biofarmaka berupa pil sejak tiga tahun yang lalu.

Saat ini, kata Ida, ia telah mampu mengolah Satoimo dari hulu ke hilir. Mulai dari perkebunan seluas 2,5 hektare di wilayah Sumedang dan perusahaannya di wilayah Bandung.

Baca Juga: Motor Ustadzah Dicuri Saat Sedang Mengajar Ngaji. Warga: Dosa Pelakunya Dua Kali Lipat

Dalam prakteknya, usaha budidaya Talas Satoimo yang bibitnya langsung didatangkan dari Negeri Sakura Jepang itu, telah dijalaninya lumayan lama dengan dibantu juga oleh para petani asli asal Cimanggung Sumedang.

"Untuk di Sumedang sendiri, memang hanya perkebunan dan pengolahan setengah jadi saja, sisanya di Bandung," ujar Ida.

Ida menuturkan, saat ini ia belum mampu memenuhi pasar ekspor karena permintaan pasar nasional pun masih kewalahan. Dengan begitu, dia sendiri sejauh ini hanya bisa memenuhi permintaan pasar nasional saja.

Baca Juga: Momentum Ziarah Nasional HUT TNI ke-76 Harus Menjadi Motivasi untuk Perjuangan Melawan Covid-19

Menanggapi keterangan yang disampaikan Ida Suhadi, Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, langsung menyatakan siap untuk mendorong produksi Satoimo dari hulu sampai ke hilir di Sumedang.

Dony menuturkan, saat ini di bawah pemerintahannya perizinan untuk perusahaan sangat dimudahkan dan dapat dilakukan melalui online.

"Saya mendorong produksi Satoimo ini bisa di Sumedang dari hulu ke hilir sehingga bisa semakin banyak warga Sumedang yang menjadi tenaga kerjanya," tutur Bupati Dony.***

 

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah