Network
KABAR PRIANGAN - Disaat warga sedang asyik menonton pertandingan sepak bola Timnas Indonesia yang sedang bertanding melawan Taiwan pada ajang kualifikasi Piala Asia, Senin, 11 Oktober 2020 pukul 20.00 WIB, rumah Maksum (56) warga Kp. Cidoyang RT 03/05 Desa Cilampunghilir Kabupaten Tasikmalaya terbakar hebat.
Sontak saja, warga yang tadinya "bebeakan" mendukung Timnas Indonesia yang sedang bertanding, beralih menjadi "bebeakan" memadamkan api yang berkobar hebat.
"Semuanya serba cepat. Tak ada yang pasti sumber api dari mana dan penyebabnya apa karena sedang fokus menonton bola Timnas. Tau-tau terdengar pepelutukan dari rumah Pak Maksum dan seketika api membesar dari dapur. Saya langsung berteriak kebakaran,"ucap saksi mata Syamsul yang rumahnya berada di belakang rumah yang terbakar.
Baca Juga: Gara-gara Spirtus Tertendang, Seorang Warga di Garut Tewas Terpanggang Api
Di sekitar lokasi kejadian kata Syamsul langsung mencekam dan panik. Pasalnya api yang membesar khawatir merembet ke bangunan rumah lain. Sambil menunggu bantuan dari armada pemadam kebakaran dan Tagana datang, warga pun berinisiatif memadamkan api dengan alat seadanya.
Tak begitu lama, bantuan tiga armada pemadam kebakaran dan Tagana datang. Hingga dalam waktu satu jam, api sudah bisa dijinakan tak merembet ke bangunan rumah lain. Namun tak pelak, akibat kebakaran itu, menghanguskan semua yang ada di rumah korban.
"Saat kejadian, saya sedang berada di Sukaraja mengirim bahan matrial dengan anak saya Dian. Tahu-tahu Syamsul telepon rumah saya kebakaran. Jadi saat itu rumah dalam keadaan kosong,"kata Maksum yang terlihat berusaha tetap tegar menyaksikan musibah rumahnya hangus terbakar.
Baca Juga: Kafilah Sukarame Juara Umum MTQ XXXVII Kabupaten Tasikmlaaya
Ia mengaku, akibat kebakaran ini, selain rumah, baju serta perabotan ludes, juga menghanguskan 1 unit BPKB mobil dan 2 unit BPKB motor serta uang tunai Rp 20 juta yang disimpan di lemari.
"Kinten-kinten mah karugian sim kuring sakitar Rp 50 juta. Tapi duka, teu acan kaetang oge kauninga sadayana,"katanya.
