Bantaran Sungai Ciloseh Kota Tasikamalaya Disulap Jadi Kawasan Kampung Wisata Cipanyir

- 14 Oktober 2021, 20:16 WIB
Sejumlah anak terlihat asik bermain di sekitaran bantaran sungai Ciloseh Kota Tasik yang kini telah disulap menjadi kawasan Kampung Wisata Cipanyir (Cipedes-Panyingkiran), Kamis, 14 Oktober 2021.*
Sejumlah anak terlihat asik bermain di sekitaran bantaran sungai Ciloseh Kota Tasik yang kini telah disulap menjadi kawasan Kampung Wisata Cipanyir (Cipedes-Panyingkiran), Kamis, 14 Oktober 2021.* /kabar-priangan.com/Asep MS/

Dulunya lanjut Nana, tempat tersebut hanya berupa bantaran sungai yang dipenuhi pohon bambu. Bahkan bagian bantaran sungai merupakan bagian belakang pemukiman. Tapi sekarang setelah dibangun area ini justru jadi bagian depan pemukiman," ujarnya.

Selain kurangnya tempat sampah masyarakat sekitar juga minta ada anggaran untuk pemeliharaan.

"Soalnya warga di sini rata-rata ekonomi menengah ke bawah. Kalau untuk bersih-bersih mungkin kita mampu. Tapi kalau untuk biaya perawatan sarana dan prasarana, kita tidak akan mampu," ujar Nana.

Terkait itu, sebelumnyaKementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan meningkatkan kualitas kawasan permukiman kumuh di Kelurahan Cipedes dan Panyingkiran (Cipanyir), Kota Tasikmalaya. Anggaran penataan kawasan kumuh tersebut diperkirakan mencapai sekitar Rp 6 miliar yang bersumber dari APBN TA 2021.

Kemudian dilanjutkan dengan pekerjaan peningkatan kualitas permukiman kumuh skala kawasan. Kepadatan dan ketidak beraturannya permukiman serta minimnya infrastruktur menyebabkan kawasan tersebut menyandang predikat kumuh.

Baca Juga: Muhammad Tsaqiif dari SDN Citapen, Juara 1 Lomba Pupuh Tingkat Kota Tasikmalaya

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Barat, Dirjen Cipta Karya Oscar R.H. Siagian mengatakan, penataan Kawasan Cipanyir mulai dilaksanakan sejak Desember 2020 dan telah selesai pada Agustus 2021.

Diharapkan ujar dia, dengan selesainya penataan skala kawasan dapat mewujudkan lingkungan di Kawasan Cipanyir menjadi kawasan yang terbebas dari kekumuhan dan meningkatkan taraf hidup masyarakatnya.

"Di lokasi ini sebelumnya sudah dilaksanakan program Kotaku melalui pemberdayaan masyarakat. Selanjutnya tahun ini dilakukan peningkatan kualitas permukiman skala kawasan dengan pendekatan menata. Jadi harapannya memang selain mengurangi kesan kumuh Kawasan Pemukiman Wisata Cipangir juga dapat menjadi destinasi wisata edukasi," ujar Oscar.

Lebih lanjut ujar Oscar, untuk pekerjaan yang telah diselesaikan meliputi penataan kawasan permukiman di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciloseh dengan luas sekitar 15 hektare, revitaslisasi jembatan yang menghubungkan wilayah RW 08 Panyingkiran dan RW 07 Cipedes, rehabiitasi jalan lingkungan sepanjang 250 meter.

Halaman:

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x