Sempat Terbengkalai Karena Pandemi, Pasar Tradisional di Sukamanah, Sumedang Siap Dibuka

- 31 Oktober 2021, 17:35 WIB
Tampak pasar tradisional di Desa Sukamanah, Kecamatan Jatinunggal, Kabupaten Sumedang yang sempat terbengkalai dampak terjadi pandemi, baru-baru ini. Setelah wilayah Sumedang memasuki PPKM Level 2 pasar tradisional tersebut siap beroperasi.
Tampak pasar tradisional di Desa Sukamanah, Kecamatan Jatinunggal, Kabupaten Sumedang yang sempat terbengkalai dampak terjadi pandemi, baru-baru ini. Setelah wilayah Sumedang memasuki PPKM Level 2 pasar tradisional tersebut siap beroperasi. /kabar-priangan.com/Nanang Sutisna/

KABAR PRIANGAN - Setelah memasuki PPKM Level 2, Pemerintah Desa Sukamanah, Kecamatan Jatinunggal, Kabupaten Sumedang berupaya mulai mempromosikan bangunan pasar tradisional yang sebelumnya telah dibangun oleh pihak pemerintah desa.

Pasar tradisional yang dibangun sekitar dua tahun lalu dan dibiayai oleh dana desa tersebut, memiliki kios dan ruko sebanyak 48 unit. Bertujuan untuk memfasilitasi warga bertransaksi jual beli. Sebab selama ini, warga Sukamanah berbelanja kebutuhan harus pergi ke pasar di wilayah lain yang jaraknya sangat jauh.

"Setelah pasar tradisional selesai dibangun, malah ada pandemi Covid-19. Makanya bangunan pasar sempat terbengkalai, karena pengoperasiannya ditunda. Sekarang karena aktivitas mulai longgar, kami mulai lagi mempromosikan kios pasar bagi yang berminat, karena kios- kios yang ada di pasar belum semuanya ditempati pedagang," ujar Sekdes Sukamanah, Aman Kahfi, Minggu 31 Oktober 2021.

Baca Juga: Wajib Bagi Pecinta Kopi, Ini Delapan Rekomendasi Kopi Sumedang yang Memiliki Citarasa Tinggi.

Aman menyebutkan, bangunan pasar yang menghabiskan anggaran dana desa senilai kurang lebih Rp1,2 milyar, selama 3 tahun penganggaran itu sampai saat ini belum bisa dimanfaatkan secara maksimal.

Aman mengatakan, bangunan pasar yang menyediakan 48 kios dan ruko itu saat ini sudah ada yang daftar untuk sewa ruko sekitar 40 persen.

"Saat ini sudah ada sekitar 40 persen yang mendaftar untuk sewa ruko, kami akan melakukan upaya pemasaran, mungkin pada saat pasar ini dioperasikan dan perkembangan aktivitas jual belinya bagus,jumlah kios akan terisi semua,"katanya.

Baca Juga: Gula Semut Aren Baik untuk Kesehatan, Ini Manfaat-manfaat dan Khasiatnya

 Untuk pengelolaan pasar tersebut, kata Aman, saat ini sudah dilimpahkan kepada Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Diharapkan dengan dikelolanya pasar oleh Bumdes bisa berkembang dan otomatis menunjang perkembangan Bumdes itu sendiri.

Namun demikian, untuk mempercepat perkembangan pasar tradisional tersebut, harus ada dukungan dari pemerintah seperti dukungan permodalan untuk para pedagang yang akan menempati kios pasar.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah