Metode Cara Bermain Alat Musik Kolotik Pemuda Pelopor Kota Banjar, Masuk 12 Besar Tingkat Nasional

- 7 November 2021, 22:30 WIB
Erpan Rusdiana, Pemuda Pelopor Juara 1 Jabar Bidang Agama-Sosial Budaya Tahun 2021 (memegang piagam penghargaan) berfoto bersama Kepala Dispora Jabar seusai menerima penghargaan di Kantor Dispora Jabar, Kota Bandung, belum lama ini.*
Erpan Rusdiana, Pemuda Pelopor Juara 1 Jabar Bidang Agama-Sosial Budaya Tahun 2021 (memegang piagam penghargaan) berfoto bersama Kepala Dispora Jabar seusai menerima penghargaan di Kantor Dispora Jabar, Kota Bandung, belum lama ini.* /kabar-priangan.com/Istimewa

KABAR PRIANGAN - Alat musik kolotik dan metode cara bermain kolotik dari Kota Banjar, Jabar Barat, berhasil dipromosikan pada even tingkat nasional tahun 2021 ini.

Kendati tak meraih juara bergensi pada Pemilihan Pemuda Pelopor Tingkat Nasional 2021, Erpan Rusdiana, SPd, Pemuda Pelopor Bidang Agama Sosial Budaya warga Desa Balokang, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, ini tetap menyandang juara terbaik Tingkat Jabar 2021.

Menurut Erpan, Minggu 7 November 2021, saat bersaing dengan peserta perwakilan kabupaten/ kota di Indonesia tahun 2021, dirinya masuk 12 besar tingkat nasional.

Baca Juga: Korban yang Terseret Ombak dan Tenggelam Tujuh Hari di Pantai Karapyak, Ternyata Penghafal Al-Qur'an 20 Juz

"Dari 12 besar tingkat nasional itu, saya belum tahu ada di peringkat berapa tahun 2021. Soalnya, permintaan data peringkat dan nilai semua peserta secara utuh dan transparan itu, belum kami terima sampai sekarang," ujar Erpan.

Seiring diraihnya penghargaan juara 1 Pemuda Pelopor Tingkat Jabar Bidang Sosbud itu, dikatakan Erpan, selanjutnya diprogramkan pengembangan metode cara bermain kolotik di wilayah Jabar dan sekitarnya.

"Kolotik menjadi peradaban baru di dunia musik. Berlatar hal itu, diperlukan pengembangan alat musik kolotik dari fungsi awal kolotik dari hanya sebagai suvenir menjadi alat musik," ujar Erpan.

Baca Juga: Jadwal Sholat Wilayah Priangan Timur, Senin 8 November 2021

Diharapkan Erpan, kolotik baru mendatang menjadi sebuah alat musik pentatonik dan alat musik diatonik. Ia meyakini falsafah hidup "Hontal Tungtung Pucuk Sanajan di Tungtung Puncak " berhasil direalisasikan.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah