KABAR PRIANGAN - Dalam beberapa hari terakhir ini, wilayah Kabupaten Grut terus diguyur hujan dengan intensitas tinggi. Akibatnya, bencana alam terjadi di sejumlah daerah sehingga ada delapan kecamatan yang dinyatakan berstatus tanggap darurat bencana.
"Ya, ada sejumlah bencana alam yang terjadi di beberapa daerah di Garut ini akibat hujan dengan intensitas tinggi yang terus mengguyur dalam beberapa pekan terakhir," ucap Bupati Garut, Rudy Gunawan, Selasa, 9 November 2021.
Bencana alam yang dipicu tingginya intensitas hujan menurut Rudy saat ini telah terjadi di sejumlah wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten Garut. Akibatnya, delapan kecamatan saat ini sudah ditetapkan berstatus tanggap darurat bencana.
Baca Juga: Diiringi Suara Azan Anaknya dari Masjid, Ade Wifi Tewas Tertabrak Truk Tangki
Diungkapkannya, ke delapan kecamatan tersebut yakni Cilawu, Banjarwangi, Cisompet, Pameungpeuk, Cikelet, Cisewu, Talegong, dan Sukaresmi.
Hingga saat ini, bencana terbesar terjadi di wilayah Kecamatan Sukaresmi berupa banjir bandang yang telah mengakibatkan dua rumah rusak berat dan tiga rumah terdampak.
Rudy menyebutkan, pada musim hujan seperti sekarang ini, sebagain besar wilayah di Kabupaten Garut memang rawan terhadap bencana alam.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Sumedang Kembali Merangkak Naik, Warga Diimbau Tetap Waspada
Jenis bencana alam yang paling rawan terjadi pada musim hujan di Garut yakni tanah longsor, pergerakan tanah, dan banjir bandang.