Putra-Putri Pendiri PPI 19 Bentar Berikan 'Kadeudeuh', Meneruskan Eksistensi 'Titinggal Kolot'

- 21 November 2021, 21:56 WIB
Pengurus Pesantren Persatuan Islam 19 Bentar Garut dan alumni tergabung dalam Barudak Bentar Bareto (BBB) berfoto bersama seusai acara reuni di PPI 19 Bentar, Jalan Guntur, Garut Kota, Sabtu 20 November 2021.*
Pengurus Pesantren Persatuan Islam 19 Bentar Garut dan alumni tergabung dalam Barudak Bentar Bareto (BBB) berfoto bersama seusai acara reuni di PPI 19 Bentar, Jalan Guntur, Garut Kota, Sabtu 20 November 2021.* /kabar-priangan.com/Dindin Herdiana

KABAR PRIANGAN - Putra-putri perintis pendiri Pesantren Persatuan Islam (PPI) 19 Bentar yang tergabung dalam Barudak Bentar Bareto (BBB) mengadakan reunian dengan mengusung tema "Datang Mawa Kasono Balik Mawa Kadeudeuh".

Acara tersebut berlangsung di PPI 19 Bentar, Jalan Guntur, Garut Kota, Sabtu 20 November 2021.

Ketua BBB Asep Muharam mengatakan, kegiatan reuni ini selain sebagai ajang silaturahmi juga untuk melanjutkan tongkat kebaikan para orangtua dulu terhadap pesantren.

Baca Juga: Peparnas Papua 2021, Atlet Asal Garut Sumbang 8 Medali untuk Jabar. Tetap Diapresiasi Meski Tak Sesuai Target

"Alhamdulillah dalam acara ini kami berngumpul, jadi ingat masa lalu bersama rekan-rekan waktu kecil dulu. Dulu kami bermain dan bercanda tawa, sekarang sudah pada punya anak," ujar Asep didampingi Wakil Ketua PBB, Hj. Yati Suryati. 

"Dalam acara ini kami bukan sekadar melepaskan rasa kasono dengan rekan-rekan, tapi kami juga ingin berbuat suatu kebaikan buat pesantren ini sebagaimana orangtua kami dulu," kata Asep, menambahkan.

Pada kesempatan itu, para alumni memberikan kadeudeuh kepada almamater PPI 19 Bentar sebesar Rp 143 juta. "Kadeudeuh itu spontanitas dari putra-putri pendiri PPI 19 Bentar. Kebetulan sekarang pesantren sedang ada pembangunan tentu memerlukan biaya tidak sedikit," ujar Asep.

Baca Juga: Muhammadiyah Kota Banjar Segera Dirikan Institut Teknologi dan Digital Bisnis Banjar, Wali Kota Mendukung

"Kami rempug badami, ya Alhamdulillah uang terkumpul Rp 132 juta dan berupa material bangunan Rp 21 juta," katanya, menambahkan.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x