Tokoh Ulama Sumedang, Masyarakat Bisa Ambil Hikmah dari Kisah Yana Cadas Pangeran

- 22 November 2021, 13:56 WIB
Tokoh Ulama Sumedang H.Zaenal Alimin
Tokoh Ulama Sumedang H.Zaenal Alimin /kabar-priangan.com/DOK ZA/

KABAR PRIANGAN - Tokoh Ulama Kabupaten Sumedang mengajak masyarakat untuk mengambil hikmah dari rangkaian cerita bohong Yana yang membuat rekayasa guna menutupi permasalahan pribadinya.

Alih-alih mendapatkan empati masyarakat, perbuatan rekayasa Yana malah membawa dirinya berurusan dengan hukum.

"Ini jadi pelajaran bagaimana kita harus bisa mengatasi beratnya kehidupan dan gaya hidup," ujar tokoh ulama Sumedang KH Anwar Sanusi yang juga Ketua MUI Kabupaten Sumedang, menyikapi fenomena Yana Cadas Pangeran, Senin 22 November 2021.

Baca Juga: Yana Cadas Pangeran Tidak Ditahan, Hanya Wajib Lapor

Kyai Uci panggilan KH Anwar Sanusi menyebutkan, dalam menjalani kehidupan di masa sekarang hendaknya mengedepankan kesederhanaannya. Sehingga terbebas dari persoalan keuangan.

"Jalanilah (hidup) sesederhana mungkin," imbuhnya.

Hal serupa disuarakan tokoh ulama Sumedang lainnya, H.Zaenal Alimin yang menyebut, dari rangkaian cerita Yana Cadas Pangeran bisa diambil pelajaran bahwa masyarakat harus arif dalam mengkaji informasi yang dibaca dan tersebar terutama di media sosial.

Baca Juga: Tips Mengatasi Masalah Lambung, Darah Tinggi dan Kanker dengan Tumbuhan ala dr. Zaidul Akbar

"Kalau kita sering baca medsos sering terjadi adanya info hoax atau gagal faham dalam mengkaji info yang diterima," ujar Zaenal.

Kata Zaenal, rangkaian peristiwa dari cerita Yana itu sendiri mampu menarik perhatian dan terkesan mengecoh berbagai pihak. Sehingga membuat sejumlah pihak percaya atas rangkaian cerita tersebut. Sehingga cerita tersebut heboh di jagad maya.

"Dan pelaku pun saya yakin yang bersangkutan tidak punya niat tidak baik kepada siapapun," katanya.

Baca Juga: Empat Video Syur Digunakan Pelaku Untuk Mengancam Agar RM Mau Melakukan Hubungan Intim

Sifat pribadi dalam keluarga Islam, tambah dia, mengajarkan bahwa jangan mengikuti sesuatu yang kita sendiri belum tahu dan belum faham betul tentang sesuatu itu. Apalagi belum jelas permasalahannya tapi sudah disebarkan. 

"Juga kita tidak boleh menyebarkan aib seseorang, bahkan aib sendiri tidak boleh diberitahukan kepada orang lain.

Maka saya mengajak kepada semua pihak untuk hati- dalam menerima dan menyebarkan informasi atau isu yang yang selalu berkembang," tuturnya.

Baca Juga: Cahaya dari Negeri Aceh, Warnai Peringatan Haul Cut Nyak Dien di Sumedang

Zaenal juga menyampaikan, dari cerita Yana Cadas Pangeran ini, senantiasa bisa jadi pelajaran penting agar masyarakat bisa kuat dalam menghadapi hidup dan bisa menjauhi perbuatan bohong. ***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x