Wagub Jabar Terusik oleh Isu Pembubaran MUI. Uu: Jangan Sampai Ada Tikus di Rumah, Kita Bakar Rumahnya

- 24 November 2021, 12:20 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhhanul Ulum merasa terusik dengan isu pembubaran MUI yang menurutnya sangat provokatif.*
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhhanul Ulum merasa terusik dengan isu pembubaran MUI yang menurutnya sangat provokatif.* /DOK PRIBADI/

Terlepas dari pihak mana yang memulai isu pembubaran ini, Uu menilai pihak tersebut sepatutnya berdiskusi terlebih dahulu dengan MUI, terkait ilmu akidah, fikih dan tasawuf, sehingga lebih paham esensi keberadaan MUI.

"MUI adalah lembaga yang kami hormati, organisasi yang umat Islam hargai dan sanjungi, kok tiba-tiba ada orang ingin membubarkan. Ini mengusik ketentraman umat Islam, mengusik kedamaian kami sebagai umat mayoritas," tegasnya.

Baca Juga: Piala World Superbike 2021 yang Digelar di Mandalika Buatan Seniman Bali, Ini Kata Ketua IMI

"Hati saya bertanya, yang ingin membubarkan MUI itu umat Islam atau non muslim? Kalau umat Islam, mungkin harus berdiskusi dulu dengan MUI itu sendiri, terkait akidah, fikih dan tasawuf. Jangan (langsung) memancing reaksi umat mayoritas," ujarnya.

Dia menekankan, pentingnya keberadaan MUI untuk mediator komunikasi dengan umat Islam, sudah dirasakan sejak masa pemerintahan Presiden Soeharto.

Menurutnya, lahirnya MUI berasal dari Komite Besar Ulama yang dibentuk pada tahun 1972 di Tasikmalaya, yang kemudian dipatenkan sebagai perpanjangan tangan dan mitra pemerintah satu tahun kemudian.

Baca Juga: Elkan Baggott Siap Perkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2020, Bagaimana dengan Egy Maulana Vikri?

"Jadi MUI ini sangat dibutuhkan, disamping fatwa yang ditunggu oleh masyarakat umat Islam di Indonesia, juga sebagai penyambung lidah Islam dan fasilitator pemerintah. Oleh karena itu, sangat naif orang yang ingin membubarkan MUI," sebutnya.

Pak Uu berharap tidak ada lagi pernyataan provokatif dari tokoh-tokoh figur publik. Urusan MUI, kata dia, bersinggungan erat dengan isu SARA (suku, agama, ras dan antar golongan), yang dapat berimbas pada terjadinya konflik yang tidak diinginkan.

Uu mengatakan, akan lebih baik apabila energi berargumen tersebut disalurkan untuk melahirkan solusi menangani pandemi dan mempererat nasionalisme guna meningkatkan pembangunan bangsa.

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x