Network
KABAR PRIANGAN - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sumedang, beberapa bulan ini sering mengalami keterlambatan dalam hal pencetakan KTP elektronik.
Keterlambatan pencetakan KTP elektronik ini, tentu bukan karena minimnya Sumber Daya Manusia (SDM) di Disdukcapil, akan tetapi disebabkan karena kurangnya bahan baku untuk pencetakan KTP elektronik.
Demikian dikatakan Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Kabupaten Sumedang, Ferry Fardians, saat dimintai tanggapan mengenai sering lambatnya proses pembuatan KTP elektronik di Sumedang, Kamis, 2 Desember 2021.
Baca Juga: Content Creators Day 2021 PRMN di Yogyakarta, Prokes Tetap Diutamakan
"Jadi kendala utama yang menghambat proses pencetakan KTP elektronik ini, adalah bahan baku," katanya.
Bahkan baku untuk KTP elektronik ini, kata Ferry, terdiri dari beberapa jenis, antara lain blangko (bahan yang dicetak), film, dan ribbon (bahan baku dalam proses pencetakan).
Untuk bahan baku jenis blangko, sejauh ini memang tidak ada masalah, karena pengadaannya didukung penuh oleh Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri.
Baca Juga: Content Creators Day 2021 PRMN di Yogyakarta, Harapan yang Terwujud
Yang menjadi persoalan sekarang ini, sambung Ferry, adalah kekurangan film dan ribbon, sebab sejak pertengahan Mei 2021 lalu, Disdukcapil Kabupaten Sumedang memang sudah kehabisan stok film dan ribbon.
"Lantas kenapa Disdukcapil Sumedang masih bisa tetap mencetak KTP elektronik, padahal bahan baku percetakannya sudah tidak ada. Ya karena kami terus ikhtiar mencari pinjaman film dan ribbon dari kabupaten/kota lain," ujar Ferry.
