Pelet Marongge Dikenal Masyarakat Luas Mampu Luluhkan Hati, Ini Asal Usul dan Sejarahnya

- 8 Desember 2021, 12:37 WIB
Warga sedang melakukan tawasulan di Makam Marongge. Foto diambil sebelum pandemi.
Warga sedang melakukan tawasulan di Makam Marongge. Foto diambil sebelum pandemi. /kabar-priangan.com/Taufik R/

Merong berarti sorotan cahaya, dan Rengge berarti ranting bambu atau "regang" dalam istilah sunda.

Kawasan perbukitan yang kini terkenal dengan aura peletnya itu, kata Apih Tatang, dulunya merupakan tempat bermukim empat wanita berparas cantik yang berasal dari Mataram, yaitu Mbah Gabug, dan ketiga adiknya Mbah Setayu, Mbah Naibah dan Mbah Naidah.

Keempat wanita ini, terutama Mbah Gabug merupakan sosok wanita yang memiliki daya magnet cinta luar biasa karena kecantikannya.

Baca Juga: Jadwal Liga Champions Malam Ini: Juventus dan Chelsea Rebutan Juara Grup, Nasib Barcelona di Allianz Arena

Saking hebatnya daya magnet cinta yang dimiliki Mbah Gabug, buah "kukuk" yang dilempar ke sungai juga, bisa kembali ke arah hulu sungai menghampiri Mbah Gabug.

"Ilmu pemikat yang dimiliki Mbah Gabug ini dikenal dengan nama ilmu Kukuk Mudik. Dan ilmu Kukuk Mudik inilah yang menjadi cikal bakal dikenalnya menjadi sebutan Pelet Marongge," ujarnya.

Karenanya, tidak heran bila saat itu banyak raja di Tatar Sunda yang merasa penasaran ingin berhasil meminangnya.

Baca Juga: Tekad Persib Kalahkan Persebaya Demi Menambah Catatan Positif di Putaran Pertama BRI Liga 1 2021/2022

Hanya saja, untuk bisa mendapatkan wanita cantik itu, ternyata tidaklah mudah. Karena ada persyaratannya, yaitu harus bisa menarik buah "kukuk” yang dilempar ke aliran sungai supaya bisa kembali ke hulu melawan arus air.

Dalam prakteknya, ternyata tidak ada satu pun raja yang berhasil memenuhi permintaan Mbah Gabug.

Halaman:

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x